tag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post8348660106987171813..comments2024-03-12T19:49:08.147+07:00Comments on Ocehan Ade Anita: Satinah dan Hukuman MatiAde Anitahttp://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-71628171061770147172014-11-13T14:16:09.488+07:002014-11-13T14:16:09.488+07:00makasih infonya keren bangat!!!makasih infonya keren bangat!!!obat herbal diabeteshttp://goo.gl/xprPyunoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-61342623268194565752014-04-03T20:54:34.935+07:002014-04-03T20:54:34.935+07:00pemerintah itu terlalu lembek sih mak, nah warga k...pemerintah itu terlalu lembek sih mak, nah warga kita nya juga terlalu lebay. berikut media nya yang beritain itu itu terus.<br /><br />padahal kan kalau mau lihat sisi positifnya, kalau tuh TKW kerjanya bener pasti gak akan dihukum sampai seperti itu.<br /><br />contoh deh gak jauh", ART di indonesia kelakuannya kaya gimana? cuman berapa persen aja yang bener kan?<br />sisanya gak bener semua, mulai dari kerja yang males"an sampe maling gak jelas juga banyak kan mak *pengalaman pribadi*<br /><br />terlebih kalau tuh TKW gak da skill, gak bisa bahasa negara setempat. satu"nya komunikasi kalau doi kerja gak bener apa?, yah mungkin dengan kekerasan karena gak ngerti".<br /><br />gak ada skill gak bisa apa" sama aja bunuh diri buat kerja di luar negeri untuk jadi TKW.<br />Ruffie Lucretiahttps://www.blogger.com/profile/11297732198317970064noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-45551657804086219242014-03-31T23:26:37.417+07:002014-03-31T23:26:37.417+07:00duh ada lagi ya kasus seperti ini,semoga segera ad...duh ada lagi ya kasus seperti ini,semoga segera ada jalan keluarnya yaLidya Fitrianhttps://www.blogger.com/profile/06978282335029416749noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-19400572632964137642014-03-29T15:15:59.405+07:002014-03-29T15:15:59.405+07:00Mbak, ibu saya sering dapet TKW2 dari Arabs Saudi ...Mbak, ibu saya sering dapet TKW2 dari Arabs Saudi dan Malaysia. Dari cerita pengalaman mereka, ya gak semuanya bernasib buruk. Ada yang kebetulan dapet majikan baik, ada juga yang semena2 dan rasis. Misalnya di malaysia, kebanyakan pembantu ibu yang dapet perlakuan gak baik pasti dari majikan yang chinese atau india. Kalau kebetulan dapet majikan yg sama-sama melayu, malah gak ada masalah apa2. <br /><br />Kebodohan dan bingung budaya para TKW juga memberi kontribusi besar timbulnya kekerasan dan pelecehan. Misalnya, TKW arab saudi yang pintar mengoprasikan alat2 rumahtangga elektronik dan bisa berbahasa arab pasti lebih 'disayang' sama majikan bahkan sering mendapat bonus. Kebalikanyya, pembantu ibu pernah didorong dari atas tangga di arab saudi karena susah diajarkan macam2 misalnya: kalau teflon gak boleh digosok keras, eh dia nyuci pakai sabut kawat, gak bisa mengoprasikan microwave, vacuum cleaner, malas, lemot. Kalau bingung budaya, misalnya tersenyum pada majikan lelaki >> bisa mengundang pelecehan dan tindak kekerasan dari majikan perempuan karena cemburu. Makanya, penting banget training, bekal2 ilmu, etika dan norma negara bersangkutan sebelum berangkat. Sayangnya, banyak penyalur TKI (apalagi yg ilegal) yang memperhatikan ini. <br /><br />Kalau masalah satinah, saya setuju dia hukum mati saja. Sudah cukup uang pajak yang kita kucurkan ke pemerintah untuk menyelamatkan kriminal2 kita di luar negeri. Emang sih kesannya saya gak ada hati banget. Tapi saya mikirnya gini, apapun alasan orang yang membunuh, itu gak bisa diterima. Dan menurut saya, HUKUMAN MATI itu udah paling pantes untuk mereka yang membunuh. Gak ada HAM untuk mereka yang sudah merenggut HAM orang lain. Coba kalau kita lihat berita vonis pembunuhan, keluarga korban jarang banget tuh yang legowo kalau terdakwa cuma divonis hukuman seumur hidup, pokoknya ya harus mati juga si pembunuh. Bahkan, seandainya gak ada hukum Islam yang mengatur Qishash, saya sih tetep setuju orang yg melakukan tindak kriminal luar biasa seperti teroris, koruptor, pengedar narkoba dan pembunuh itu dihkmn mati saja<br /><br />Saya waktu diskusi masalah ini sama teman2, langsung deg dibuli habis. kemudian, mereka ada yang tanya, gimana kalau Satinah itu Ibu atau keluarga saya? Wah saya dengan berat hati akan bilang kalau saya tidak akan merubah pendirian saya... Setiap manusia harus menanggung konsekuensi dari setiap perbuatannya. <br /><br />Kasus semacam ini bagaikan lingkarang setan sih mbak.... Gak ada habisnya dan gak sesederhana yang terlihat. Belum lagi pemerintah kita yang memble gak bisa menciptakan banyak lapangan kerja dengan upah yang mensejahterakan. Belum lagi TKW ilegal yang jumlahnya ratusan ribu di luar sana, perlindungan TKW, diplomasi antar negara, bla..bla.. Haduh duh... Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-9271149098437725622014-03-29T09:47:27.238+07:002014-03-29T09:47:27.238+07:00karena pada dasarnya banyak pihak yang ingin meman...karena pada dasarnya banyak pihak yang ingin memanfaatkan kebodohan rakyat kita untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri. DIlema emang. karena lapisan terbanyak dari masyarakat kita ternyata adalah tenaga kerja yang kurang terdidik dan berada di sektor informal. Lapisan ini yang dimanfaatkan oleh banyak oknum. Pemerintah menurutku sih sudah berusaha. Tapi..... lapisan terbanyak ini pula yang terus berkembang biak lebih banyak di dalam masyarakat. Miskin, tanpa pekerjaan, masa depan gak jelas tapi terus saja memproduksi anak dan akhirnya tercetak lagi generasi calon pengangguran baru...<br />ruwet.<br />ribet.Ade Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-61320610175855514442014-03-29T09:43:49.936+07:002014-03-29T09:43:49.936+07:00aku belum baca isi blog itu. nanti deh kalau ada w...aku belum baca isi blog itu. nanti deh kalau ada waktu aku baca2 lagi. Ade Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-9401234103079192632014-03-29T09:43:03.948+07:002014-03-29T09:43:03.948+07:00makasih Namakasih NaAde Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-63570280918601165602014-03-29T09:42:31.658+07:002014-03-29T09:42:31.658+07:00nah.. itu yang aku maksud... bener banget. Aku sih...nah.. itu yang aku maksud... bener banget. Aku sih mikirnya jika ada saudara kita yang mendapat musibah, apa kita rela melepas pembunuhnya begitu saja? Ya nggak pasti. jadi.. demikian juga keluarga majikan yang dibunuh dan dirampok oleh Satinah. <br />Aku baca, pemerintah arab saudi sendiri juga tidak sekejam yang dibayangkan sih. Karena pemerintah arab saudi juga menghimbau keluarga korban agar tidak menentukan uang diyat yang terlampau tinggi. Ade Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-4491607679709938552014-03-29T09:36:36.566+07:002014-03-29T09:36:36.566+07:00SETUJUUUUUUUUUUUUUUUUUU...
aku juga setuju dengan ...SETUJUUUUUUUUUUUUUUUUUU...<br />aku juga setuju dengan idemu. Aku setuju jika uang milyaran yang terkumpul itu dipakai untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga bisa mencerap tenaga kerja dalam negeri sehingga mereka tidak perlu harus berangkat ke luar negeri untuk mencari pekerjaan. aku juga setuju jika uang milyaran yang selalu dikumpulkan setiap kali ada kasus2 seperti ini, dipakai untuk membangun propinsi tertinggal. <br />karena akar masalah dari pengiriman tenaga kerja pembantu rumah tangga ke luar negeri adalah mereka tidak bisa lagi diserap oleh dalam negeri. jumlah tenaga kerja tak terdidik itu ada banyakkkk... Ade Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-50495975579757499642014-03-29T09:09:21.027+07:002014-03-29T09:09:21.027+07:00Tante ade...entah kenapa, saya lebih setuju jika.....Tante ade...entah kenapa, saya lebih setuju jika...pemerintah menetapkan larangan TKI Pembantu atau asisten rumah tangga pergi ke negara2 seperti arab dan malaysia. Mereka itu sudah diperas tenaga, tidak dihargai, diperlakukan lebih buruk dari binatang, dicaci dan dihina, direndahkan martabatnya sebagai manusia. Kenapa masih saja ada yang tergiur menjadi TKI pembantu?? <br />Saya lebih setuju jika pemerintah, daripad aterus menerus membayar diyat dan semacamnya, pakailah uang itu untuk membangun indonesia, membangun papua, kalimantan, dan daerah2 sebagainya sehingga daerah2 pembangunan itu membutuhkan banyak tenaga kerja agar masyarakat kita indonesia tersalurkan tenaganya.<br />emmm...itu saja sih pikiran saya.<br />Atau, lebih baik kirim mereka ke jepang saja. di jepang tenaga kerja asing sangat dijaga, dan dihormati.Ai Dianahttps://www.blogger.com/profile/14118468979600141529noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-33552327374887320212014-03-29T07:01:51.621+07:002014-03-29T07:01:51.621+07:00Wah pencerahan ni disini, kl sy pribadi sih pgnnya...Wah pencerahan ni disini, kl sy pribadi sih pgnnya mmg keadilan ditegakka , sudah membunuh dan mencuri dg apapun alasannya ttp salah, lantas dg mudahnya pemerintah rela membayar diyat plus byk sumbangan sana sini, maaf jd kebanyakan rakyat kecil berargumen "bisa donk nyuri dan ngebunuh dinegeri org ah tar jg ditebus" omongan ini saya dengar kmrn - kmrn dr salah seorang yg maaf memiliki ekonomi terbatas, jd kl mmg seperti itu, lantas alasan apa yg akan pemerintah berikan kpd mereka yg mempertanyakan kenapa membunuh dan mencuri yg jelas diakuinya ibu satinah ini malah dibela? BAgaimana nasib nenek yg hanya mencuri sesuatu utk makan atau seseorg mencuri demi perutnya ? dimaafkan atau tidak? dilema deh akhirnya. Komen ini bkn berarti sy tdk memiliki pri kemanusiaan tp atas dasar logika dan aturan saja. Semoga ya semua pahlawa devisa kita diberikan kemudahan dan keberkahan , aamiin Tian Lustianahttps://www.blogger.com/profile/11697788309605056602noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-33656632715581929532014-03-29T04:31:01.321+07:002014-03-29T04:31:01.321+07:00Saya sependapat sih mbak, beberapa waktu lalu saya...Saya sependapat sih mbak, beberapa waktu lalu saya membaca blog tentang realita para TKW di Arab. (aslibumiayu.wordpress kalo ga salah) saya jadi lebih berpikiran terbuka. bahwa semua akibat pasti ada sebab, bukan semata karena nasionalis terus kita membela yg salah. Elang Whttp://elangweb.innoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-30641767134915387552014-03-29T03:16:35.670+07:002014-03-29T03:16:35.670+07:00aku juga sependapat sama mbak ade. kupikir aku sen...aku juga sependapat sama mbak ade. kupikir aku sendiri yang gitu en ngerasa diri sendiri jahat, lega deh baca tulisan ini :D. trimakasih share-nya mbak :Dna'https://www.blogger.com/profile/10544589926426599416noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-47710355293691500292014-03-28T22:45:12.744+07:002014-03-28T22:45:12.744+07:00Sy gatel sbenere pengen nulis jg soal satinah dkk ...Sy gatel sbenere pengen nulis jg soal satinah dkk ini mak. Bukan semata soal hukuman mati atau diyatnya sih. Tp berbagai problematika "pahlawan devisa" ini. <br />Utk kasus spt Satinah atau dulu Darsem, yg memang sdh terbukti membunuh (apapun alasannya) memang jd dilematis. Tp memang menjadi tidak realistis jk urunan membayar diyat dianggap sbg solusi. Nilai Diyatnya akan terus meningkat dulu darsem hanya 8M, satinah 20M stlh negoisiasi, lalu ternyata ada Zaenab yg jg terbukti membunuh dan pihak keluarga menuntut Diyat 80M. Belum lagi ratusan TKI yg lain dg kasus serupa.<br />Kalau ditarik jauuh ke belakang, maka menurut saya, Pemerintah harus membuka lapangan pekerjaan sebanyak2nya agar semua warna negara tdk terpikir utk mengadu nasib di negeri orang, iya mengadu nasib krn sebetulnya mrk tdk punya kapasitas memadai utk bersaing di lapangan kerja di negara tersebut, sehingga mrk masuk di sektor domestik. Sektor yg sangat sulit ut dikontrol n diawasi (terutama di timur tengah)<br />Jika mungkin terpaksa ada penempatan TKI maka haruslah skilled labor dan di sektor formal. <br />Sy pernah ketemu dg para TKW yg bermasalah di rumah dubes Qatar, 2008. Sy kaget luar biasa krn bahkan di antara mrk ada yg tdk bs berbahasa Indonesia. Apalagi bahasa arab. Pantas saja bermasalah, bagaimana mrk berkomunikasi dg majikan. Saat itu Ibu dubes mengeluh, sy aja yg sama2 org Indonesia susah ngadepin dia (krn memang beda etnis, bliau tidak menguasai bahasa daerah TKW ybs). Apalagi majikannya org arab, yg temperamennya dikenal keras/kasar. Kok bisa yg seperti ini berangkat bekerja ke Qatar.<br />Ada yg salah dengan sistem penempatan TKI kita. Sy sih cenderung pada moraturium saja. Buka lapangan kerja di dlm negeri. <br />Bisa gak yaaa??? <br />Maap mak, ini comment terpanjang sepanjang sejarah kyknya :DOphi Ziadahhttps://www.blogger.com/profile/00120353090344218746noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-29376457909878537512014-03-28T22:29:56.750+07:002014-03-28T22:29:56.750+07:00hukum Islam, menerapkannya harus memilki pengetahu...hukum Islam, menerapkannya harus memilki pengetahuan yang cukup, Islam yang selalu menjunjung tinggi nilai keadilan, tapi bila salah dalam penerapannya tidak menjamin bahwa hukum yang dilaksanakan benar2 berlandaskan Islam. Saya bukannya bersebrangan dgn pendapat mbak ade..hehe...saya sendiri kurang faham mengenai hukum Islam ini, padahal saya muslim..apalagi orang-orang yang sama sekali tidak mengetahui akan hukum Islam.<br /><br />pahlawan devisa yang terabaikan, mungkin itulah salah satu yang melatar belakangi penggalangan dana yang dilakukan untuk Satinah. Bila pemerintah lebih konsern terhadap kasus-kasus yang terjadi thdp pahlawan-pahlawan devisa di luar sana, menilik ternyata begitu banyaknya kasus yang serupa dengan Satinah, mungkin akan memberikan dampak yang berbeda.<br /><br />Ah, saya bener-bener tidak berkompeten dalam hal ini...hanya berusaha mencari titik temu, agar perbedaan bisa diselaraskan..bukan makin memperkeruh suasana...Tapi, masing-masing orang berhak berpendapat, gak ada batasan ttg itu, krn ini negara demokrasi toh..hehe....<br /><br />tapi tulisan di atas, bagus mbak...saya dapat pencerahan bagaimana pemerintahan Australia begitu tegas terhadap warga asing yang tidak memilki izin menetap...di Indonesia?? <br /><br />dan satu lagi yang hebat utk australia adalah usaha pemerintah utk warga negaranya yang kesandung masalah di negara lain..contoh kasus Corby...berkaca melalui Australia, bagaiman dgn Indonesia??<br /><br />good info mbak , salam kenal ^_^Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/10728418368444250896noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-15265497457675380792014-03-28T22:12:02.604+07:002014-03-28T22:12:02.604+07:00aku juga setuju denganmu, mak. hukuman diberlakuka...aku juga setuju denganmu, mak. hukuman diberlakukan memang karena dia bersalah. dimana-mana ya seperti itu. bahkan di Indonesia sendiri. dan, ups, kasus ini memang harus hati-hati bicaranya. karena ada hubungannya dengan hubungan diplomatik dua negara dan membawa-bawa nama kemanusiaan :)Ria Rochmahttps://www.blogger.com/profile/11523344958593397520noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-55371435691531862292014-03-28T20:50:31.306+07:002014-03-28T20:50:31.306+07:00Aku sama suami juga lagi bahas ini Mak, dan kebetu...Aku sama suami juga lagi bahas ini Mak, dan kebetulan kita dan ulasan Mak Ade sama intinya.<br />Saya kira semua sudah melakukan yang terbaik (dalam hal ini pemerintah juga). Semoga kasus ini segera selesai seadil-adilnya.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-84947708604797915922014-03-28T20:36:44.236+07:002014-03-28T20:36:44.236+07:00Kalau menurutku, tanya dulu Satinahnya. Mau dihuku...Kalau menurutku, tanya dulu Satinahnya. Mau dihukum di dunia? Atau di akhirat?<br />Hukuman di dunia tak ada apa2nya dibanding nanti di akhiratZulfahttps://www.blogger.com/profile/14308492316292955938noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-3602393459345370202014-03-28T18:59:05.495+07:002014-03-28T18:59:05.495+07:00Saya setuju banget Mak Ade...dr kmrn mau comment d...Saya setuju banget Mak Ade...dr kmrn mau comment di media, tp dikiranya g empati, sy sdri berpendapat bagaimanapun hukum hrs ditegakkan, apalagi di Arab memakai hukum berdasarkan syariat Islam....sy kira sudah sgt adil. Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/09702101348778773265noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-67543078363037644932014-03-28T18:36:14.946+07:002014-03-28T18:36:14.946+07:00makasih pakde... nah itu dia... berarti harus beri...makasih pakde... nah itu dia... berarti harus berimbang ya keberpihakan kita. Ade Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-60540964599939890312014-03-28T18:35:18.994+07:002014-03-28T18:35:18.994+07:00makasih Ihan. Aku juga berusaha nulis ini hati2 ka...makasih Ihan. Aku juga berusaha nulis ini hati2 karena takut disalah artikan bahwa aku tidak memiliki solidaritas kebangsaan. Padahal... cintaku pada negeri ini besar.. tapi ... cinta kan tidak boleh menanggalkan kebenaran (duh, salah nulis gak ya komenku ini? maaf.. maaf buat yang tersinggung)Ade Anitahttps://www.blogger.com/profile/09293880788000991223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-72126787321054527932014-03-28T18:28:52.638+07:002014-03-28T18:28:52.638+07:00Saya sependapat denga Anda.
Bagaimana jika ada ora...Saya sependapat denga Anda.<br />Bagaimana jika ada orang Indonesia yang dihukum mati di Indonesia ?<br />Salam hangat dari IndonesiaPakde Cholikhttp://abdulcholik.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1830277593792089176.post-87604238707929464492014-03-28T17:47:37.263+07:002014-03-28T17:47:37.263+07:00mbak Ade aku suka baca ulasan ini, memang kasus-ka...mbak Ade aku suka baca ulasan ini, memang kasus-kasus seperti itu agak sensitif ya kalau dibicarakan, bisa-bisa malah dituding tidak berperiiiiiiii heheheh, tadi aku baca tulisan di sebuah blog dan dapat pencerahan juga, Ihan Sunrisehttps://www.blogger.com/profile/18092160770329073476noreply@blogger.com