Pentingnya Apresiasi Agar Tetap Berprestasi

 [Parenting] Semua orang tua, tanpa terkecuali, dalam hidupnya pasti pernah melontarkan sebuah kalimat untuk mengapresiasi peningkatan kemampuan yang berhasil dilalui oleh anaknya.

"Eh, adik sudah bisa makan sendiri? Keren."

"Masya Allah anak ibu sudah tidak ngompol lagi."

"Alhamdulillah, anak ayah bisa berjalan sendiri."

Jika dihitung, ada banyak sekali bentuk apresiasi yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Apresiasi itu adalah bentuk dari kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Hal yang sederhana. murah untuk dilakukan, mudah untuk diterapkan, tapi membawa dampak yang luar biasa pada seorang anak.

Lewat apresiasi yang diterima dari orang tuanya, seorang anak tahu bahwa dia dipedulikan dan dihargai. Dengan demikian, anak menjadi percaya diri untuk melakukan sesuatu. Rasa percaya diri ini membuat anak punya keinginan untuk bisa melakukan lebih dari yang dia capai saat ini. Hal inilah yang menjadi awal tumbuhnya niat untuk bisa berprestasi dalam diri anak.


Tips parenting a la ade anita:

Bentuk apresiasi yang aku berikan pada anak-anakku:

1. Memberikan pujian atas prestasi yang berhasil anakku peroleh.

2. Mengucapkan terima kasih karena dia sudah melakukan yang terbaik.

3. Memberi hadiah sederhana untuk pencapaian yang telah dia raih.

4. Memberikan sentuhan fisik sebagai bentuk kasih sayang atas apa yang telah dia lakukan hingga bisa sampai ke titik ini.

5. Menawarkan bantuan untuk bisa membantu meningkatkan prestasinya di masa yang akan datang.

6. Menawarkan bantuan untuk mengatasi kekurangan yang diperoleh dari hasil evaluasi yang telah dia lakukan atas pencapaiannya sendiri.

7. Tidak membebani anak dengan target yang tinggi, karena yang aku tekankan dalam hal ini adalah kejujuran dia ketika berusaha dan usaha maksimal yang bisa dia lakukan. Predikat Juara itu adalah bonus jika dua hal ini sudah dilakukan. 



Manfaat dari Sebuah Apresiasi:

1. Menumbuhkan rasa percaya diri.

2. Menambah semangat untuk berprestasi.

3. Menumbuhkan ide segar untuk mencari cara inovatif ketika sedang berusaha.

4. Menumbuhkan rasa bahwa dia diterima oleh lingkungannya.

5. Menumbuhkan rasa mencintai diri sendiri sekaligus menghargai orang lain.

Apresiasi dimulai dari dalam Keluarga

Sesungguhnya, keluarga adalah sebuah bentuk masyarakat yang terkecil. Dari keluarganya lah seorang anak belajar bagaimana caranya dia bermasyarakat kelak. Orang tua mewakili pihak yang punya otoritas lebih tinggi. Dan saudara kandung mewakili anggota masyarakat yang lain. Sedangkan orang lain yang bukan orang tua atau bukan saudara kandung, mewakili orang asing yang hidup bersama kita di tengah masyarakat.

Pertikaian, perdamaian, kerjasama, permusuhan, persaingan, saling tolong menolong dan berkasih sayang, semuanya dimulai dengan berlatih bersama anggota keluarganya di dalam rumah. 

Ketika seorang anak sudah keluar dari dalam rumahnya, maka dia akan bertemu dengan situasi masyarakat yang sesungguhnya.

Sekolah, dalam hal ini adalah bentuk masyarakat kecil berikutnya yang akan didiami oleh seorang anak untuk dia belajar bersosialisasi dengan orang lain. 

Selanjutnya, setelah lulus dari sekolah maka anak barulah terjun langsung ke tengah masyarakat sesungguhnya. Dia akan bertemu dengan banyak sekali keberagaman manusia lengkap dengan problemanya masing-masing. Apakah dia akan berhasil dalam merajut kehidupannya sendiri di tengah masyarakat, ditentukan oleh pengalaman pertama dia ketika masih kecil di tengah keluarganya dahulu. 

Apresiasi dalam hal ini, adalah pemberian reward dan punishment yang dia terima untuk membantunya mengembangkan segenap kemampuan yang dia miliki dan itu semua diperoleh dimulai dari keluarganya sendiri. 

Setelah dia terjun ke tengah masyarakat setelah dia bukan lagi seorang anak, maka apresiasi adalah pemberian reward dan punishment yang dia terima untuk membantunya bertahan sekaligus bertumbuh di tengah masyarakat. 

Di tengah masyarakat, apresiasi bisa diterima dari sosok yang punya otoritas lebih tinggi darinya. Seperti sesepuh, ketua organisasi, pemimpin organisasi, atasan, atau orang yang dia hormati dan segani. Pihak otoritas lebih tinggi ini bisa juga berupa organisasi yang bisa memberikan bantuan untuknya bisa berkembang lebih besar. Seperti lembaga pemberi beasiswa, atau pihak pemerintah, atau perusahaan atau organisasi yang memang peduli pada prestasi anak bangsa. JNE misalnya. 

JNE Berikan Bonus Puluhan Juta untuk Pemain COSMO JNE FC
Peraih Perak Futsal Sea Games Vietnam 2021

JNE terus berkomitmen untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Tidak hanya fokus pada perkembangan dan inovasi bisnisnya, JNE konsisten berkontribusi di berbagai bidang kemasyarakatan, baik kesehatan, pendidikan, olahraga, dan lain-lain. JNE sebagai sponsor utama memberikan apresiasi berupa guyuran bonus puluhan juta untuk para pemain dan official Cosmo JNE Futsal Club yang tergabung di Timnas Futsal Indonesia serta berhasil meraih medali perak pada ajang Piala Futsal AFF dan Sea Games 2021 yang lalu.
Seremonial apresiasi penyerahan bonus dilaksanakan di Rumah Makan Dapur Nusantara Pontianak pada Jum’at (17/6/2022), dan para pemain yang mendapatkan apresiasi tersebut adalah, Muhammad Iksan Rahadian (Kiper), Muhammad Rizki Xavier, Reza Gunawan, Firman Adriansyah, Dewa Rizki Amanda, Ade Lesmana (pelatih kiper) dan M. Amril Daulay (asisten pelatih) yang berhasil mengharumkan nama Indonesia pada ajang bergengsi di Vietnam.



Akbar Pera Baharudin atau Ajudan Pribadi selaku pemilik Cosmo JNE FC, menyampaikan bahwa JNE merupakan sponsor utama untuk mendukung Cosmo JNE FC untuk berlaga pada musim kompetisi Liga Futsal Profesional  Indonesia 2021/2022 ini. "Dengan dukungan yang maksimal dan luar biasa dari JNE sebagai perusahaan logistk terbesar di Indonesia ini, harapannya adalah memberikan hasil yang terbaik di setiap pertandingan dan menjadi juara Liga Futsal Professional Indonesia di musim 2021/2022” ungkapnya.

Alhamdulillah, semoga semakin banyak perusahaan seperti JNE yang memberikan apreasi terhadap anak bangsa yang berprestasi sehingga bisa membuat mereka semakin berprestasi. 

1 komentar