ADVAN sebagai Smartphone Terbaik 2019 di PULSA Editors’ Choice 2019

[Lifestyle] Ada yang pernah nonton drama korea berjudul Search : WWW nggak? Kebetulan, meski sebenarnya telat sih karena baru nonton sekarang, aku nonton nih. Belum tamat sih, masih sampai episode 10 sekarang. Ini tuh ceritanya tentang kecanggihan abad internet dimana nyaris semua orang menggunakan search engine untuk melakukan apa saja. Mungkin kalau di Indonesia tuh ngetop dengan istilah "tanya mbah google yang tahu segala hal".

Meski demikian, ada bagian dari cerita di drama ini yang menarik buatku. Iya, tulisanku ini bukan pingin nyeritain tentang drama korea kok. Aku mau cerita yang lain. Hal yang menarik di drama ini adalah karena ternyata, meski sudah dikelilingi dengan berbagai macam kecanggihan, tetap saja sih kita bakal ketemu orang yang tidak suka jika perangkat handphonenya tuh bisa macam-macam. Dia lebih nyaman menggunakan handphone dengan teknologi 2G. Jadi handphone yang cuma bisa nulis pesan, telepon, lalu motret sekedarnya. Udah. Ajaib memang tapi tetap ada sih orang-orang seperti ini di sekeliling kita. Beberapa temanku ada yang seperti ini. Mereka kaya raya padahal jadi jika dilihat dari kemampuan finansial mampu banget lah beli handphone pintar yang terbaru. Tapi tetap saja mereka menolaknya.

Bisa jadi, karena menurut mereka smartphone alias handphone pintar itu memang bisa macam-macam; tapi masalahnya, tidak semua kemampuan yang dimiliki oleh sebuah handphone pintar bisa dijalankan jika memorynya sedikit atau ramnya seuprit. Tetap saja yang terjadi adalah memory cepat sekali full atau loading handphone jadi lambat karena kapastias ram yang terbatas. Jadi percuma judulnya smartphone jika tidak didukung oleh kapastias jumbo juga di dalamnya.

Masalah lain dari sebuah smartphone itu, jika pun ternyata kapasitasnya jumbo, dan fitur-fiturnya serba canggih dan terbaru, harganya pastilah selangit. Malah ada smartphone yang harganya sama dengan harga sepeda motor baru. Jadi daripada pusing, mending pakai handphone 2 G saja sekalian lalu bawa perangkat kamera DSLR sendiri, dan netbook sendiri. Itu tuh yang terjadi pada teman-temanku yang tidak mau menggunakan smartphone.

Aku pikir, pemikiran tersebut bisa jadi lahir karena mereka belum menelusuri smartphone lebih jauh ya. Eh. Tapi mungkin pemikiranku ini salah sih. Karena, sebenarnya jika kita telaten menelusuri atau survey atas berbagai macam brand  handphone, pastilah akan bertemu dengan smartphone yang sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Cara lain untuk melakukan survey adalah dengan cara membaca berbagai macam tulisan yang dikhususkan untuk mengulas berbagai macam gadget keluaran aneka brand. Salah satunya adalah majalah/tabloid PULSA.

Di rumahku, sebelum memutuskan untuk membeli handphone, biasanya kami membaca terlebih dahulu ulasan-ulasan tentang handphone tersebut, salah satunya ya di majalah/tablloid PULSA ini.


ADVAN sebagai Smartphone Terbaik 2019 di PULSA Editors’ Choice 2019



ADVAN G3 Pro berhasil menarik antusias masyarakat Indonesia baik dari sisi penjualan secara online maupun offline. ADVAN G3 Pro hadir sebagai salah satu produk terbaru yang didukung teknologi mumpuni dan fitur menarik bagi masyarakat. Tidak hanya itu, berkat hadirnya upgrade hardware paling gress, ADVAN G3 Pro menyabet penghargaan sebagai Smartphone Terbaik 2019 di PULSA Editors’ Choice 2019 untuk kategori smartphone kurang dari Rp 2jutaan. Masuknya Advan dalam jejeran Smartphone terbaik begitu membanggakan, ungkap Aria Wahyudi.



ADVAN G3 Pro Hadirkan Pengalaman Multitasking yang Lebih Memuaskan



Salah satu yang paling menonjol dari ADVAN G3 Pro adalah hadirnya kapasitas RAM 4GB dan ROM 64GB, yang sangat besar dan menjadi andalan ADVAN dalam menghadirkan pengalaman yang lebih memuaskan untuk menunjang aktivitas apapun.


Kehadiran RAM dan ROM besar di sebuah smartphone kerap dikaitkan dengan performa multitasking yang maksimal. Inilah yang coba diusung ADVAN G3 Pro. Dengan memori besar ini, masyarakat dapat menjalankan beberapa aplikasi sekaligus tanpa takut smartphone menjadi lambat.


“ADVAN G3 Pro hadir dengan kapasitas RAM 4GB dan ROM 64GB, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan anak muda akan perangkat yang dapat melakukan aktifitas multitasking dengan lebih lancar. G3 Pro dibekali baterai besar 3000 mAh dan layar 6.3 inci Pro Waterdrop HD+ yang memberikan pengalaman lebih baik untuk bermain game online hingga menjelajahi konten - konten video”, ungkap Aria Wahyudi, GM Marketing ADVAN.




ADVAN G3 Pro tersedia dalam dua varian warna bernuansa premium yakni Jade Green dan Peacock Blue. ADVAN G3 Pro dijual dengan harga Rp 1.499.000, dan disetiap pembelian Advan G3 Pro dalam paketan akan mendapatkan Eksklusif Headset JBL. Konsumen bisa mendapatkan perangkat ini di official online store ADVAN Shopee, Lazada, Tokopedia dan Bukalapak.

Untuk memastikan performa multitasking bisa berjalan dengan maksimal, smartphone yang berjalan di platform Android 9 Pie dengan user interface khas IDOS 9S.12 ini menanamkan prosesor 8 inti ARM Cortex-A55, yang terdiri dari 4 inti kecepatan 1,6GHz dan 4 inti kecepatan 1,2GHz dari chipset New CPU SC9863A., yang ditandem kartu grafis PowerVR Rogue IMG8322.




ADVAN G3 Pro hadir dengan sudut pandang yang lebih luas dengan layar tetesan air, hal ini menghasilkan rasio sebesar 85%. Layar ADVAN G3 Pro memiliki besaran 6.3 inci HD+ (1520x720 pixel) dengan rasio aspek 18:9.




Pada sisi kamera, ADVAN G3 Pro membawa kamera belakang ganda, kamera pertama memiliki resolusi 12MP dengan diagfrahma F/2.2, kamera kedua memiliki resolusi 2MP. Sementara untuk memenuhi kebutuhan swafoto, ADVAN G3 Pro dilengkapi dengan kamera depan 8MP dengan aperture F/2.2.


Sekilas tentang ADVAN

Advan berdiri pada tahun 1998 sebagai perusahaan kebanggan Indonesia. Beragam produk telah diciptakan dan di produksi oleh PT Bangga Teknologi Indonesia. Mulai dari Notebook, Tablet, PC, Smartphone, hingga aksesoris digital.Dari data yang diliris International data Corporation ( IDC ) sepanjang 2017. Penjualan Smartphone Advan meningkat dari tahun sebelumnya.Tercatat pada tahun 2017 Advan menempati posisi ke-3 dengan market share 7,7%. Pada tahun 2016, Advan berada di urutan ke-4 (6,8%). Pada Tahun 2018, Advan tetap berada di Top 5, Advan yakin, bahwa teknologi adalah milik semua orang.


2 komentar

  1. Lengkap banget kak ulasannya, hmm sepertinya layak untuk masuk wishlist smartphone lokal aku berikutnya

    BalasHapus
  2. Wah selamat untuk ADVAN, semoga menjadi smartphone lokal yang mampu menyaingi smartphone impor.

    BalasHapus