Menjadi Blogger Full Time atau Part Time?

[Lifestyle] Sejak memutuskan untuk menjadi blogger di tahun 2013 (tahun aku mulai menyulap diary rahasiaku menjadi blog yang untuk publik), aku bercita-cita untuk menjadi blogger full time. Alasannya, apa lagi jika bukan karena pendapatan materi yang bisa aku terima sebagai blogger.



Apa yang aku dapat sebagai blogger itu  banyak banget, Alhamdulillah.
Banyak sekali.
Aku bisa membeli kamera Mirrorless Sony A5100 full packets dari pendapatanku sebagai blogger, mendapat sepatu, baju, dompet, tas, deposito, mencoba produk yang baru dikeluarkan. Bukan hanya materi berupa barang. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bisa berbagi dengan orang lain.

Goodie bag yang aku dapat setiap kali aku datang ke acara ghatering liputan blogger, tidak semua barang di dalam goodie bag itu aku butuhkan. Jadi, barang-barang googdie bag itu akhirnya aku simpan. Karena aku tahu, setiap tutup putaran arisan keluarga besar, kami biasanya melakukan acara family ghatering dengan menggunakan uang kas arisan keluarga besar yang dikumpulkan selama nyaris 3 tahun itu. Nah. Family ghatering keluarga besar tidak akan seru juga tidak diadakan acara lomba-lomba buat seru-seruan. Dan acara lomba tidak akan seru jika tidak ada hadiah yang diperebutkan. Nah. Disinilah barang-barang yang aku kumpulkan dari acara ghatering-ghatering liputan blogger ini aku gelontorkan.

"Buat hadiah lombanya, Ade deh jadi sponsor. Ade punya 3 buah payung lipat, 5 buah mug, 2 buah termos, 3 tempat makan tupperware, 2 voucher transmart carrefour senilai Rp100.000 masing-masing, terus ada 5 buah pulpen dalam 5 buah tempat pinsil, buku notes dengan cover kulit, tas mika dan tas kanvas. Oh, ada lagi nih celemek, rompi, kaos, topi. Cuma semua barang-barang itu ada brand perusahaannya sih. Nggak ada yang sama brandnya; nggap apa-apa kan?"

Tuh. Gaya banget ya? Menawarkan diri untuk menjadi sponsor hadiah saja udah gaya banget kedengarannya. Padahal, semua hadiah itu adalah barang-barang dari goodiebag yang aku simpan karena aku dan keluargaku memang tidak menggunakannya. Family ghatering jadi seru dan lebih hemat (jadi uang kas bisa fokus digunakan untuk konsumsi dan sewa tempat; tidak perlu ada pengeluaran tambahan untuk acara). Semua orang insya Allah happy.

Lalu yang aku dapat selama menjadi blogger selain materi, lebih banyak lagi. Teman-teman misalnya.
Masya Allah, ini sesuatu yang diluar ekspektasi. Luar biasa bahagianya karena bisa dipertemukan dengan banyak teman-teman. Ada grup Embak Ceria, Grup Jarang Sisiran (lol banget kalo ingat asal muasal nama ini), dan grup-grup lain. Kehadiran mereka mengisi hari-hariku yang selalu berada di rumah saja; jarang bepergian. Saling sapa, saling support, saling menghibur, saling berbagi cerita dan gosip serta tawa. Alhamdulillah. Alhamdulillah.



Tapi, bersamaan dengan waktu yang berjalan, akhirnya aku harus berhadapan dengan kenyataan bahwa tidak bisa menjadi blogger full time seperti teman-teman bloggerku yang lain. Karena, kondisiku berbeda dengan teman-teman bloggerku yang lain.


Ini beberapa kondisi dimana aku tidak bisa menjadi blogger full time:

1. Aku tidak bisa pergi jauh untuk acara ghatering atau jalan-jalan dalam rangka liputan blogger ke luar kota.
2. Aku juga tidak bisa pergi ke acara ghatering atau pertemuan dalam rangka liputan blogger ke acara yang diadakan di waktu week-end.
3. Aku juga tidak bisa pergi ke acara ghatering atau pertemuan dalam rangka liputan blogger ke acara yang diadakan lebih dari pukul 15.00 (jadi sore menjelang malam).
4. Aku juga tidak bisa pergi ke acara ghatering atau pertemuan dalam rangka liputan blogger ke acara yang ... produknya tidak aku gunakan.
5. Dan aku pasti tidak bisa di ajak bermalam dalam rangka liputan blogger, baik di dalam kota apalagi di luar kota.

Alhamdulillahnya, meski ada banyak sekali syarat yang aku lampirkan untuk sebuah acara ghatering liputan blogger, aku punya beberapa teman yang mengerti sepenuhnya kondisiku ini. Jadi, jika acaranya dilakukan di weekdays di antara jam 08.00 - 13.00; mereka ingat aku dan mengirimkan undangannya padaku.

Lalu, sekarang, seiring dengan bertambahnya usiaku, kebutuhanku pun mengalami perubahan. Sekarang, aku ingin makin mempelajari Islam. Jadi, mulai sering menolak acara ghatering liputan blogger dimana acaranya diadakan di hari rabu dan kamis; karena ini adalah hari aku mengikuti kajian Islam dan pengajian.

Jadi, jika ditanya aku ingin menjadi blogger full time atau part time? Jawabannya adalah, blogger part time.
Aku harus memilih dan aku tahu, apa prioritas yang harus aku pilih. Sehingga, aku ikhlas menjadi blogger part time. Sepertinya ini yang terbaik untuk kondisiku. 

37 komentar

  1. Ah mba Ade, keren dari penghasilan blog bisa beli kamera mirrorless mantab xixi..iya juga kalau goodibag ga kepake emang baiknya dikumpulkan dan dikasih ke orang y mba..aku sih sama kayak mba Ade jadi part time saja :) karena ga semua acara sesuai dengan yang aku suka hehehe

    BalasHapus
  2. Kalau aku sih jadi blogger part time ajalah hehe pekerjaan full time cukup jadi seorang ibu hehe

    BalasHapus
  3. Mbaak, ada ya grup jarang sisiran? Wkwkwk aku banget tuuuh...
    Kalau aku ga ada kerjaan lain selain jadi ibu rumah tangga sama ngeblog. Tapi juga gak tiap ada acara blogger aku datrngin. Soalnya lihat sikon juga. Kalau acara terlalu lama, sementara pak Suamik gak bisa njagain anak anak aku ya absen. Yang kayak aku nih, disebut blogger apaan ya?
    Hihihi

    BalasHapus
  4. Walaupun part time tapi penghasilan nya lumayan ya mba, apa lagi dibawa happy :D

    BalasHapus
  5. Sama nih mba ama aku yang sampai skarang masih jadi blogger part time. Tapi aku lebih karena terikat jam kerja kantor mba. Apapun semoga menjadi penyemanngat kita tetap ngeblog ya

    BalasHapus
  6. Aku juga masih pilih jadi part time blogger mba, belum bisa full total menulis & datang ke semua event. Tapi dari yg part time itu aja Alhamdulillah udah cukup banget :)

    BalasHapus
  7. Wah, lumayan juga ya isi gudibegnya. Bisa untuk dibagi bagikan ke saudara waktu gathering. Aku belum pernah datang ke event Blogger, maklum. Tinggalnya di kota kecil

    BalasHapus
  8. Selama ini sejak 2012 ngeblog saya ga pernah masuk komunitas jadi ga paham gimana cara menjadikan 'blogger' sebagai pekerjaan...hmmm..ingin nyobain mencari pendapatan dari ngeblog hehe

    BalasHapus
  9. Sama mba, saya juga jadi blogger part time, karena berbagai keterbatasan, gak bisa sering ikut event, bahkan weekend pun kudu direncanain jauh2 hari sebelumnya, jadi iri kadang ama temen2 yang bebas ikut event kapan saja, tapi temen2 senior selalu bilang, kalau semua itu ada masanya :)

    BalasHapus
  10. Sama nih, Mbak. Aku juga menjadi part time blogger dan beberapa alasan di atas mirip banget sama yang aku alami. Yang penting tetep ngeblog aja.

    BalasHapus
  11. haha...sama banget, semua godiebag yg aku dapat bisa aku bagikan ke ponakan dan saudara. mereka malah seneng banget.

    BalasHapus
  12. Full time blogger atau part time blogger yang penting happy menjalani pekerjaan ini dan terus belajar

    BalasHapus
  13. Aku kayanya masih nggak mungkin jadi full time blogger, kerjaan di rumah meskipun enggak spesifik tetap menyita waktu.
    Apalagi mertua sudah sepuh, butuh pendampingan. Tapi bawa happy aja sih nge blognya

    BalasHapus
  14. Wah gaya ya Mak Ade bisa jadi sponsor. Aku selama jadi blogger, ada juga barang2 yang kudapat dan dibagi juga ke orang rumah. Bisa jadi bepergian tasnya dari sponsor, hahaha. Aku juga gak ambil semua undangan. Belum jadi full time kali ya

    BalasHapus
  15. Mau full time atau part time, yang penting bisa ngeblog ben rak ngganjel hehehe... Diriku juga belum bisa jadi full time blogger. Kalau datang event juga pilih2. Secara gitu, masih ada balita dan anak bayi. Yang terpenting suami ridho aja sama istrinya, insyaallah rezeki mah nggak kemana.

    BalasHapus
  16. Saya juga masih menikmati sebagai blogger part time, Mbak. Alhamdulillah, tetap lancar ngeblognya :)

    BalasHapus
  17. Menurutku mau blogger part time atau fulltime, sama baiknya.
    Karena setiap orang pasti punya latar belakang berbeda-beda, punya prioritas berbeda.

    Mari sama-sama menghormati pilihan itu!

    Setuju, ladies?


    BalasHapus
  18. Mbak mbaaak kujadi kepo. Mau tanya, aku kan baru memutuskan untuk aktif ngeblog dan aku punya masalah yang sama juga dgn mbak, khususnya poin 4. Untuk poin yang lain, itu di awal kita tetep modal sendiri dulu kan berarti? buat ongkos ke lokasi acaranya. Meski nanti dapat fee tapi biasanya kan cair di akhir.

    terusss... ikut-ikut lomba itu kan belum tentu menang, jadi pemasukan itu memang paling banyak lewat acara gathering itu ya mbak?

    Maaf kalau pertanyaanku cupu banget ^^" blogger newbie hehe

    BalasHapus
  19. Aq jg termasuk blogger part time Mak. Masih ada hal lain yg hrus diurus dan dikasoh tanggungjawab ��

    BalasHapus
  20. Aku jg ga bisa fulltime sih, tapi memang skrg ju ngeblog ga terlalu diorientasikan ke uang walau ternyata alhamdulillah lumyan juga ya mba...aku lbh ke belajar n happy2 an aja sih walau perlu banget uang hahaha...jd lbh meluruskan niat supaya lbh bermanfaat...walau uang pasti dan insya Allah ngikutin hehe..

    BalasHapus
  21. Seru banget Mbjk jadi sponsor acara keluarga ya, aiih kayak udah jadi perusahaan hehehe... emang sebagai IRT jadi blogger buat hobi itu seru dan membahagiakan ya Mbk, mau part time atau full time itu pilihan

    BalasHapus
  22. Mbak Ade aku ketawa ngakak dengan nama grup " Jarang Sisiran" hahahahaha, kocak banget sih isinya

    BalasHapus
  23. Kadang klo Kita termasuk part time apa full y mba klo nyambi sbg ibu rumah tangga... Hiks akupun jarang sisiran mba

    BalasHapus
  24. Aku kayaknya di tengah-tengah. Full time karena memang gak punya usaha sampingan. Tapi part time juga karena belum semua tawaran aku terima. Masih punya balita yang jadi prioritas. Hehehe... kalo gitu, part time dong ya. :D

    BalasHapus
  25. Aku jadi bingung posisi aku sebagai blogger fulltime atau part time ya mbak, karena di suatu saat aku juga gak bisa pergi seenaknya juga. Keluargaku suka mintain gudibek juga nih karena tau aku suka bagi2

    BalasHapus
  26. Setujuuu...mba Ade.
    Kita tetap harus prioritaskan kewajiban.
    Kalau datang ke even, itu adalah sunnah.
    Hihii~

    BalasHapus
  27. Walaupun sudah resign dari kantor, aku blom bisa nyebut diri jadi full time blogger karena saat ini jadi blogger masih sampingan setelah pekerjaan utama sebagai IRT selesai

    BalasHapus
  28. Semangat mba Ade lebih mendahulukan prioritas kewajiban. Kalau saya sendiri full time blogger kak, semua penghasilan juga buat kebutuhan hidup dan investasi.

    BalasHapus
  29. Ada kalanya bisa ngeblog tapi ada kalanya ga bisa ikut event. Ngeblog suka suka saja ya mba. Kaya aku, bisa ya datang.. ga bisa ya gak datang.. jadi blogger ya part aja. Hehe

    BalasHapus
  30. Alhamdulillah ya mba atas rezeki dari jalan ngeblog. Saya juga bisa beli2 salah satunya dari ngeblog hihi

    BalasHapus
  31. Toss! Mba Ade, ini mirip perjalanan saya ngeblog. Menikmati jadi full time blogger juga. Hehehe alhamdulillah berkah ngeblog bukan hanya tentang materi tapi ilmu dan pengalaman ya.

    BalasHapus
  32. Aku kepengennya juga jadi blogger fulltime. Namun seperti juga mba Ade, ada skala prioritas. Urusan keluarga yang pertama, kesehatan juga jadi pertimbangan berikutnya. Jadi pilihan ku Blogger part time aja

    BalasHapus
  33. AKu pun begitu mbaaa.. jadi blogger part time pun udah sibuk banget kan hehehe. Yang penting I enjoy it!

    BalasHapus
  34. Meskipun sudah memutuskan untuk menjadi part time, Mba Ade ini semangat ngeblognya luar biasa loh. Aku aja masih naik turun mood ngeblognya mba, padahal sekarang udah enggak ngantor lagi :))

    BalasHapus
  35. Tp bagiku kamu blogger sejati kak. Mau ada atau tidak ada undangan ttp menulis dan berbagi di blog

    BalasHapus
  36. Hihihi idem mbak, aku jg msh enjoy jd blogger part time, blm bisa full, krn banyak kendala. Fokus ke anak2 sih tepatnya. Krn dulu memutuskan gak kerja kan krn anak2, jd kalau menjadikan blog jd pekerjaan utama jg kyknya kok sama aja kyk aku kerja hehe #malahcurcol

    BalasHapus
  37. Apapun pilihannya, yg penting tetap bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu untuk diri dan orang sekitar ya Mbak.
    Bisa menjalankan keinginan untuk mendalami Islam lebih baik lagi untuk bekal akhirat juga.
    Hidup keluarga jarang sisiran #upsss

    BalasHapus