Mendadak Gendut

[Catatan Akhir Tahun, 2018] Seperti biasa, mulai hari ini aku akan menulis tentang catatan akhir tahun untuk menutup tahun masehi 2018. Dan kali ini aku ingin menulis peristiwa penting di tahun 2018 yang berjudul Mendadak Gendut.


Yap.
Di awal tahun 2018, ketika sudah ada kepastian bahwa aku dan suami akan insya Allah akan berangkat haji di bulan Agustus 2018, aku semakin giat mengurangi berat badan dan berolah raga.

Tujuannya satu: agar kuat berjalan jauh untuk menuju ke Masjid.
Badan gendut itu, sungguh kasihan loh. Sudah tidak punya banyak pilihan model baju yang bisa dikenakan, juga rawan lekas lelah dan ngos-ngosan alias nafas nggak sampe.

Bagaimana mau naik ke atas bukit tempat Jabal Rahmah berada jika naik tanjakan sedikit saja sudah tidak kuat karena badan gendut?
Bagaimana mau bersegera ke masjid jika tidak bisa berjalan bergegas karena badan gendut?
Dan gimana ceritanya mau bawa baju sedikit jika badan keringetan terus gara-gara gendut jadi cepat banjir keringat dan merasa sumuk?

Pokoknya, di bulan Januari 2018 lalu, aku bertekad untuk langsing.

Lalu, mulailah berolah raga dan diet.

Alhamdulillah, berat badanku turun perlahan dan pinggang mulai terlihat lekuknya. Kaki juga ringan digerakkan kemana saja. Nyaman.

Lalu, bulan April 2018, diadakan Manasik Haji bagi jamaah haji plus travel Patuna.
Yap. Aku naik haji dengan program haji plus dan memilih travel Patuna Mekar Jaya memang. Dan di bulan April 2018, Patuna Mekar Jaya mengadakan manasik haji di Hotel Aston Resort Bogor, Jawa Barat.

Dan ternyata.... menu makanan yang disediakan di Aston itu.... enak-enak banget.
Ah.
Aku tergoda. Lalu bertoleransi, "baiklah, diet mulai besok saja."
Godaan banget buat seorang pecinta kuliner seperti aku disodori menu makanan yang enak-enak.

Sepulang dari Manasik Haji selama 3 hari 2 malam di hotel Aston Resort Bogor ini. alhamdulillah, berat badanku ternyata tidak bertambah.
Fiuh.
Lalu aku mulai merenung, kok bisa makan banyak banget selama di hotel Aston tapi berat badan tidak bertambah? Sepertinya sih, karena kegiatan selama manasik itu memang padat dan banyak banget. Sehingga kami terus bergerak, berpikir dan tidak punya kesempatan untuk menimbun lemak.

Oke.
Berarti, selama kita aktif bergerak, makan banyak tidak jadi masalah.
HOREEEE.
Aku ketemu formula untuk bisa langsing tanpa kehilangan kegemaran ber-wisata kuliner.

Lalu, tanggal 2 Agustus 2018, aku dan suami pun berangkat haji ke tanah suci Madinah dan Mekah.

Disana, kami tinggal di Hotel bintang 4, dan menu makanannya enak-enak semua. Dan porsinya besar-besar pula. Rupanya, ukuran besar orang Arab dan orang Indonesia itu seperti 4 berbanding 1. jadi, potongan ayam yang di Indonesia disebut 1 potong ayam, disana itu ukurannya seperti 1 potong kalkun. Ayamnya gendut-gendut banget!
Begitu juga dengan potongan dagingnya.
Begitu juga dengan potongan rotinya.
Begitu juga dengan porsi nasi sepiringnya.
Bahkan termasuk buah dan cemilannya.
Pokoknya semua makanan di Arab itu tidak ada yang small. Adanya ukuran extra large atau jumbo. GEDE-GEDE semua.
Pantas semua orang suka bilang ukuran orang Arab itu gede-gede (#eh).
Dan karena begitu banyak nya variasi makanan yang digelar, maka ruang makannya pun besar sekali. Seperti layaknya ruang makan untuk resepsi pernikahan di gedung.

Akhirnya, agar aku tidak lelah bolak balik, aku mengisi piringku dengan beberapa jenis makanan. Sedikit-sedikit sih, sekedar untuk mencoba aneka variasi makanan yang ditawarkan. Tapi, tanpa terasa jadi banyak sebenarnya.

Dan aku ternyata penggemar menu makanan a la Eropa dan Timur Tengah. Jadi, ketika banyak jamaah yang mulai merindukan nasi dan tempe, aku maish menikmati hidangan di piringku dengan lahap.




Dan... .manisannya.
Duh.
Manisannya amat sangat menggoda.

Tahukan kalian, aku adalah seorang pengidap Hypoglikemia. Yaitu penyakit Gula darah rendah. Jadi, gula darahku sering terlalu rendah hingga aku memerlukan asupan tambahan gula. Itu sebabnya aku selalu membawa permen manis di dalam tasku; atau kurma.

Nah. Jadi, atas alasan agar ketika ibadah tidak lemas, aku pun mengisi piring hidangan cuci mulutku dengan aneka kue-kue manis.




Nyam
Nyam
It's like every day is "kondangan" days.
Party everyday

Hingga akhirnya seorang teman sesama grup bertanya padaku suatu hari setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai dan kami tinggal menunggu waktu pulang kembali ke Indonesia saja.

"Semua jamaah ibu lihat pada bertambah semua berat badannya kayaknya. Ade tambah juga nggak?"

Hah.
Aku baru sadar.
Aku kan nggak pernah nimbang ya?
Jadilah aku mulai bercermin.
Hahahaha.
Jadi ya saudara-saudara, karena selama ibadah haji kami semua dilarang untuk ber-make up, jadi aku jarang sekali bercermin. Aku pikir buat apa deh lama-lama di depan cermin. Sebelum berangkat aku sudah memangkas rambutku pendek-pendek karena aku ingat musim haji 2018 ada di musim panas dimana suhu temperatur di luar sana bisa mencapai lebih dari  40 derajat celcius. Lagipula, ribet banget nggak sih kalau rambutnya panjang? Harus digelung lah, dikepang, diikat. Padahal di perjalanan pesawat dan bis antar kota, kita bisa berjam-jam berada di dalam kendaraan.

Karena rambutnya pendek, jadi tinggal slurp dimasukkan ke dalam ciput, lalu kenakan jilbab instan. Jika hanya menyisir saja ya tidak perlu cermin kan?

Dan ketika aku bercermin. OMG Subhanallah. Aku sudah menggendut!!!


Timbangan
Mana Timbangan?

Akhirnya, aku menemukan timbangan untuk menimbang koper. Dan benar saja. Berat badanku naik 6 kilogram selama 1 bulan melakukan ibadah haji itu!!

ARRGHHHH.
Akhirnya, program diet dadakan dimulai.
Menjelang kepulangan ke Indonesia mulai lebih memilih makan salad dan daging. Kue manis tetap, karena aku butuh yang manis. Tapi dikurangi jumlahnya.

Tapi... Perjalanan panjang untuk kembali ke berat badan semula sepertinya masih panjang.
Itu sebabnya, nanti di tahun depan, 2019, aku ingin kembali menjalankan program penurunan berat badan. Mendadak gendut itu asli bikin panik. Mana lutut juga makin sering kesakitan sekarang karena harus menopang berat badan yang mendadak gendut ini.
Beugh. 

3 komentar

  1. niat awal diet kuat banget... tp kalau dah liat makanan kyk foto di atas.. lupa sudah niatan awal

    BalasHapus
  2. mendadak gendut.. hehe..jadi teringat istriku.. setelah menikah mendadak gendut yg disalahin suaminya..

    BalasHapus