Otak Kiri dan otak Kanan

[Parenting] Beberapa hari yang lalu, ada beberapa orang teman yang bertanya bagaimana cara aku dan suami mendidik anak-anakku. Mendidik disini artinya, bukan hanya memberi anak-anak ilmu pengetahuan saja. Tapi juga mengembangkan potensi mereka untuk bisa mengembangkan diri mereka hingga bisa seperti sekarang.

Iya sih. Anak-anakku sudah pada besar-besar alhamdulillah. Yang sulung sudah bekerja bahkan sudah menikah. Usianya tahun ini sudah 23 tahun. Laki-laki, lulusan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Adik-adiknya sudah ada yang kuliah dan ada yang masih SMP kelas 1. Yang tengah kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Mungkin, untuk mengawali rangkaian tulisan tentang pola asuh yang aku dan suami lakukan pada anak-anak kami, aku akan menulis terlebih dahulu tentang Otak Kiri dan Otak Kanan.


Otak Kiri dan Otak Kanan


Kalian pernah mendengar istilah Otak Tengah? Meski sudah banyak dibicarakan oleh beberapa orang yang mengaku sebagai pakar di bidang pengobatan alternatif, sebenarnya, Otak Tengah itu tidak ada.

Otak manusia terbagi 2 saja, yaitu otak kiri dan otak kanan. Keduanya memberikan fungsi yang berbeda-beda. Beda banget malah. Tapi bisa berkolaborasi sempurna hingga ketika keduanya nge-blend alias menyatu membentuk sebuah karya, hasilnya akan luar biasa.

Untuk lengkapnya, otak kanan dan otak kiri manusia itu memberikan gambaran fungsi pekerjaan sebagai berikut.

credit photo: http://www.nuga.co/nuga-sehat/dominasi-otak-kiri-atau-kanan.html#.WrcVAohuY2w
 Gimana? Belum nyambung ya apa hubungannya otak kiri dan otak kanan dengan tema parenting yang aku tulis?

Jadi begini.

Otak adalah  pusat sistem saraf, struktur pusat pengaturan yang mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh.

Jadi, jika diibaratkan dengan sebuah mobil, maka otak adalah mesinnya. Tanpa mesin yang berjalan sempurna, maka mobil tidak bisa kemana-mana.

Jika diibaratkan dengan bohlam lampu, maka otak adalah sumber listriknya. Jika tidak ada aliran listriknya, maka bohlam lampu cuma jadi benda berbentuk bulat memanjang yang terbuat dari kaca. Tidak punya fungsi apapun.

Otak bertanggung jawab dalam pengaturan seluruh badan dan pemikiran, jadi tidak heran otak dan pemikiran sangat erat keterkaitannya.

Nah. Terkait dengan betapa pentingnya otak ini, maka sebagai orang tua, hendaknya sejak anak dari dalam kandungan harus fokus memperhatikan perkembangan otak anaknya.

Hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh Ibu yang sedang mengandung dalam rangka melindungi otak janin yang dikandungnya:

1. Tidak mengkonsumsi rokok atau alkohol atau obat-obatan yang termasuk golongan psiko tropika (termasuk dalam hal ini ganja; meski di beberapa negara di luar Indonesia konsumsi ganja mulai dilegalkan).

2. Tidak mengkonsumsi semua obat tanpa seijin dokter kandungan. Ini beneran deh.
Temanku bercerita bahwa adiknya, terkena Mentar Retarded karena ketika hamil adiknya ini, ibunya sakit kepala. Lalu, dengan serta merta ibunya lari ke warung dan membeli obat sakit kepala. Setelah mengkonsumsi 2 kali, sakit kepalanya hilang. Tapi, ketika bayinya lahir, ternyata terindikasi mengalami Mental retarded.

3. Berhat-hatilah jika berjalan atau berkendaraan. Karena, kondisi kandungan yang mengalami guncangan bisa mempengaruhi proses pembentukan otak pada janin di dalam kandungan. Jadi kalau bisa jangan sampai jatuh (baik jatuh tertelungkup, terlentang atau terduduk. Pokoknya, jangan jatuh usahakan). Juga hindari kondisi sering mengalami guncangan yang cukup keras. Seperti naik motor di jalan yang banyak batu-batu atau tanggul yang kurang kerjaan banget dibuat setiap 5 meter sekali ada tanggul (hehehe, aku pernah melewati daerah yang tanggulnya ampunnn.. banyak banget. Setiap 5 meter ada tanggul. Mana tinggi lagi tanggulnya.).

4. Usahakan untuk selalu tenang. Hindari kondisi yang membuat kita kaget mendadak. Kata dokter kandunganku dulu ketika hamil anak pertama, kondisi terkejut mendadak yang hebat bisa mempengaruhi jumlah aliran listrik pada otak janin . Dan ini sedikit banyak bisa mempengaruhi pembentukkan sel otak atau sel syaraf di otaknya. Jadi, mungkin selama 9 bulan itu nggak usah dulu kali ya nonton film Horor yang banyak adegan mengagetkannya.

5. Konsumsilah makanan atau suplemen yang bisa melindungi otak sekaligus memberi nutrisi pada otak janin.

Aku sendiri, ketika hamil rajin minum susu yang mengandung Folat. Folat ini dipercaya berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan sekaligus mencegah kondisi kekurangan nutrisi yang membuat cacat otak pada bayi.

Asam folat atau folat adalah nama lain dari vitamin B9 yang merupakan salah satu dari delapan jenis vitamin B kompleks. Seperti semua vitamin B, asam folat memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf, serta membantu mengolah lemak dan karbohidrat di dalam tubuh. Selain dari suplemen vitamin, kita juga bisa mendapatkan manfaat vitamin ini dari sumber makanan yang mengandung asam folat.
Tak hanya sebagai pahlawan di masa kehamilan, suplemen vitamin dengan kandungan asam folat atau makanan yang mengandung asam folat sangat berguna untuk kesehatan tubuh, antara lain:
Mencegah cacat lahir seperti neural tube defect (cacat lahir pada bagian otak, tulang belakang, dan saraf tulang belakang).
Menurunkan risiko bayi terlahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku.
Membantu menjaga fungsi sel dalam tubuh Anda.
Membantu membentuk sel darah merah dan DNA seseorang.
Mencegah anemia dan penyakit jantung.
Asam folat juga mungkin bermanfaat beberapa kondisi seperti:
Mengurangi risiko kehilangan penglihatan karena usia.
Meredakan gejala penderita depresi, jika dikonsumsi bersama dengan obat antidepresan.
Mengurangi tekanan darah tinggi.
Mengoleskan asam folat bisa membantu mengatasi masalah gusi yang disebabkan oleh kehamilan atau karena mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Meredakan gejala vitiligo. (dikutip dari : http://www.alodokter.com/ini-daftar-makanan-yang-mengandung-asam-folat-dan-manfaatnya-bagi-tubuh)
Dan ini adalah serombongan makanan yang sebaiknya dikonsumsi deh jika kalian sedang mengandung. Nggak nyesel karena semua makanan ini mengandung asam folat yang tinggi. Dipaksain saja ya jika tidak suka. heheha. Pikirkan saja masa depan anak kita  biar makannya semangat. Okeh.
Sayur-sayuran hijau seperti bayam, asparagus, brokoli, kubis, sawi hijau, lobak hijau, dan selada.
Buah-buahan seperti alpukat, buah bit, jus jeruk, jus tomat, pepaya, pisang, cantaloupe atau melon jingga.
Kedelai dan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah, Brussel sprout.
Biji-bijian seperti gandum dan produk olahan gandum (pasta), jagung atau tepung jagung, dan sereal.
Ikan salmon.
Hati sapi.
Susu dan produk olahannya.
Daging unggas.
Boga bahari (seafood).
Kacang lentil yang sudah dimasak.
Sereal yang diperkaya dengan asam folat.
Telur.(dikutip dari http://www.alodokter.com/ini-daftar-makanan-yang-mengandung-asam-folat-dan-manfaatnya-bagi-tubuh)
Biasanya, bidan atau dokter kandungan sering memberikan 3 buah pil pada ibu yang sedang hamil. Pil-pil itu adalah: pil untuk kalsium, pil untuk menambah darah, dan pil Folat. Nah. Jangan lupa diminum ya bu-ibu.

6. Terakhir, ini nasehat dari dokterku ketika usia kandungan anak pertamaku memasuki usia 4 bulan.
Nasehat dari dokter Diapari dari klinik bersalin MBAU Pancoran ini aku ingat terus dan aku praktekkan setiap kali aku hamil.

"Bu. Usia kandungannya sudah masuk usia 4 bulan nih. Berarti fungsi pendengaran bayi sudah mulai berfungsi sedikit demi sedikit hingga nanti sempurna insya Allah. Nah. Usahakan untuk hanya mendengar yang baik-baik saja agar janin di dalam kandungan ibu juga mendengar yang baik-baik saja. Usahakan untuk membiasakan mengerjakan hal-hal yang baik-baik saja agar janin di dalam kandungan terbiasa dengan suasana yang baik-baik saja. Hindari suasana dimana ada teriakan, jeritan, caci maki, sumpah serapah, keluh kesah. Kalau saya sih, tidak merekomendasikan untuk menonton film horor ya bu. Tapi semua kembali ke ibu, mau diperkenalkan apa pada bayi ibu ketika dia baru saja mendengar."

Omongannya dokter ini nih, meresap dan langsung lekat di ingatanku. Sampai sekarang.
Hmm. Ternyata tugas pertama seorang perempuan yang dipercaya oleh Tuhannya untuk mengemban amanah  dengan dititipi anak itu dimulai sejak dia mulai mengandung.

Berat ya.
Tapi, ada satu lagi nih nasehatnya bidan yang juga terngiang benakku hingga sekarang.

Jadi nih, pas aku hamil anak pertama itu, suamiku baru saja menyelesaikan masa prajabatan sebagai PNS di FISIP Universitas Indonesia di tahun 1990. Jadi, baru jadi PNS selama 4 tahunan. Lalu sedang menjalani study mengambil sarjana strata 3 di Australia lewat program beasiswa pemerintah Australia. Intinya, aku dan suami masih hidup prihatin dan harus pandai berhemat. Itu sebabnya, untuk kontrol kandungan tiap bulan atau tiap pekan, aku pergi ke Bidan. Nah, tapi karena aku mengidap penyakit asma yang lumayan berat, aku tetap menyisihkan rezeki untuk periksa kesehatan ke dokter kandungan ketika memasuki bulan-bulan tertentu. Yaitu, ketika menginjak bulan ke 4, bulan ke 7 dan tentu saja masuk ke bulan ke 9 jelang melahirkan. Jadi cuma 3 kali periksa dengan dokternya. Mau nggak mau sih, karena di saat-saat itu dokter umumnya melakukan USG untuk melihat kondisi janin di dalam kandungan. Tindakan USG tidak bisa dilakukan oleh seorang Bidan.

Nah, bidan yang merawatku kala itu memberi nasehat. Yaitu:
1. Jangan lupa banyak jongkok dan mengepel lantai dengan tangan. (hehehe, katanya bidan ini untuk memperlancar proses kelahiran. Tips-tips lain ada sih, tapi nanti nggak ada hubungannya lagi dengan tulisanku ini. Ingat kan, tulisan ini judulnya otak kiri dan otak kanan loh. 😎😀).

2. Jangan terlalu dibawa stress dan bingung segala sesuatunya. Santai saja. Karena sebingung apapun kondisi yang kita hadapi, pasti pada akhirnya akan menemukan solusi. Saat kita bingung, solusi itu mungkin tidak terlihat. Jadi, jangan kelamaan bingung dan sedih, apalagi stress.

Jadi, jika nasehat dari dokter dan bidan digabung hasilnya adalah:1. Santai saja, yang penting itu hati ikhlas dan kitanya happy.2. Jauhi semaksimal mungkin hal-hal yang bisa merugikan perkembangan anak dalam kandungan kita.


Jadi ya begitulah. Aku tidak pernah mengkonsumsi obat sembarangan; tidak makan sembarangan, bahkan jika ada yang sedang berantem dan saling teriak di hadapanku, aku pasti pergi meninggalkan mereka. Tidak pernah KEPO. Bahkan aku tidak pernah menonton film horor atau film drama yang bisa mengaduk perasaan. Hehehehe.



credit photo: https://ranggitz.wordpress.com/2012/03/31/melatih-keseimbangan-otak-kiri-kanan-tingkatkan-kecerdasan-anak/

 Nah. Adapun kebiasaan baru yang aku lakukan selama masa hamil kala itu adalah:


1. Memperdengarkan anakku lagu-lagu klasik. 

Yang paling sering sih aku mendengar lagu klasik:
  • Beethoven – Fur Elise Download
  • Moonlight Sonata – Beethoven 1st Piano
    Download
Waktu itu, aku belum begitu enjoy mengaji Al Quran karena yaa... mungkin belum dapat hidayah untuk ber-islam secara kaffah seperti sekarang. 😀😎 Lagipula, kebetulan saat itu aku masih kuliah di FISIP. Ceritanya sedang mulai ingin menyusun skripsi. Sambil mencari bahan literatur, aku mencari juga bahan bacaan apa yang sebaiknya dilakukan oleh perempuan hamil agar bayinya cerdas.

Kebetulan, ada banyak literatur yang aku temukan tentang penemuan dari penelitian yang memaparkan bahwa ternyata otak janin di dalam kandungan itu sel-sel nya bertambah seiring dengan seringnya kita memperdengarkan pada janin musik-musik klasik. Mengapa? Karena variasi dari tinggi rendahnya nada yang dimainkan itu amat bervariasi dan itu merangsang syaraf pendengaran janin untuk lebih seksama fokus menyimak variasi tinggi rendah nada tersebut.

Mungkin, memperdengarkan suara lantunan pembacaan Al Quran pun demikian. Sayangnya, di tahun 1994 itu, penelitian tentang hal tersebut belum aku temukan dari bahan bacaan yang aku temukan. Pun, variasi murratal juga tidak sebanyak sekarang qori-nya. Hmm... sudah begitu, aku sendiri juga belum bisa mengaji sih. hehehe (peace).

2. Memperdengarkan anakku suara ayahnya yang direkam di kaset rekaman. 

Hehehe. Aku dan suami kan LDR ya. Aku di Jakarta, suami di Sydney. Kata dokter kandunganku, sebisa mungkin janin di kandungan diperkenalkan dengan ayahnya. Dengan begitu kelak setelah lahir bayi tidak terlalu tergantung pada ibunya. Jadi, ibu tidak lelah nanti ketika mengasuh bayi yang sudah lahir karena bisa berbagi tugas dengan ayah.

Nah. Saat itu aku dan suami kan jauh ya. Kalau dekat, mungkin suami akan mengelus perutku yang membuncit lalu mengobrol dengan janin di dalam kandungan. Atau melalui masa-masa bayi menendang perut dengan amat keras hingga perut bertonjolan bersama suami. Suami bisa ikut tertawa bersama dan menasehati si janin agar tenang. Saat-saat kebersamaan berdua ini penting banget sebagai masa memperkenalkan janin bahwa orang tuanya terdiri dari ayah dan ibunya. 

Karena aku dan suami LDR, hubungan mesra berdua di atas otomatis tidak bisa dilakukan. Tapi nggak usah sedih. Suami membeli kaset kosong, lalu merekam suaranya di kaset tersebut. Lalu kaset tersebut dikirim lewat paket pos padaku. Nah, aku langsung saja memutar kaset rekaman tersebut di walkman dan mendekatkan walkman tersebut ke perutku.

Isi kasetnya, ada yang suara suami sedang mengaji Al Quran. Ada juga suara suami yang sedang curhat. Ada juga suara suami sedang bercerita tentang apa yang dia lalui hari itu lalu tidak lupa menasehati bayiku.
 Jadi, meski di dalam kamar aku terlihat seorang diri jika malam, sebenarnya kami bertiga tapi di tempat yang berjauhan. Aku di Jakarta, suami di  Sydney, bayiku di dalam kandungan. Disatukan dengan kaset rekaman.

3. Aku juga punya kebiasaan baru: membaca banyak literatur di perpustakaan. 

Hal ini karena aku belum dapat ide sama sekali mau bikin skripsi tentang apa? Aku pergi ke perpustakaan satu ke perpustakaan yang lain dan membaca aneka literatur  di sana. Bukan hanya buku, tapi juga slide-slide. Jaman dulu internet belum meraja lela seperti sekarang. Jadi, semua hal harus ditulis tangan, atau di foto copy. Nanti di rumah baru dipindahkan ke komputer desk top. Laptop belum ngetop kala itu (tahun 1994).

4. Mulai rajin menghitung pengeluaran dan pemasukan keuangan rumah tangga. 

Hahahaha. Selama jadi "anak" aku tidak pernah dipusingkan dengan hal ini. Paling kesulitanku hanya sebatas ongkos kurang berarti harus jalan kaki. hehehe. 
Nah, setelah jadi "istri" aku dihadapkan pada tugas baru. Yaitu mengelola keuangan rumah tangga. OMG. 
Lalu tiba-tiba aku jadi super duper pelit banget karena pingin berhemat. 😁😁. Akhirnya, aku punya kegiatan baru nih kalau malam sebelum tidur. Yaitu menghitung ulang uangku. Sisa berapa? Belanja apa saja hari itu? Dan mulai membukukannya secara sederhana. Aku menghitung dengan teliti. Juga menulis rinci laporan keuanganku. 
Kurang kerjaan memang saking noraknya baru jadi ibu rumah tangga baru.

5. Rajin minum jus wortel,  brokoli kukus, jus bayam merah. 

Hehehe. Hal ini karena satu bulan sebelum aku dinyatakan hamil, aku baru saja menjalani operasi angkat tumor payudara. Nah. Jahitannya belum rapat benar tapi sudah terlanjur hamil. Semua obat pemulihan pasca operasi tapi kan harus dihentikan ya karena itu mempengaruhi hormon. Nah. Aku masih diliputi ketakutan takut terkena kanker. Jadilah aku setiap hari mengkonsumsi salah satu dari 3 makanan tersebut. SETIAP HARI. Bosan sih, tapi apa boleh buat. Karena pingin sehat.

Sepertinya, semua kebiasaanku selama hamil pun semua perilakuku selama hamil, berkontribusi pada bayiku deh. Allahu'alam.

Jika diamati, otak manusia yang terbagi 2 menjadi otak kiri dan otak kanan membagi secara adil tugas dan fungsi pada manusia.
Tugasnya adalah sebagai berikut: 
credit photo: http://akmarsamakun.blogspot.co.id/2017/02/otak-kiri-dan-otak-kanan-mana-yang.html
 Dengan kata lain, infografik yang lebih mudah mungkin seperti ini nih:


credit foto: http://ikhtisar.com/pahami-fungsi-otak-kanan-dan-otak-kiri-anda-untuk-pengembangan-diri-berkelanjutan/

credit photo: https://id.linkedin.com/pulse/perbedaan-fungsi-otak-kanan-kiri-rahmi-sofa-ilc

Disitu aku merasa bahwa apa yang aku lakukan selama hamil dan menyusui bayiku, berkontribusi pada bayiku.

Tidak heran jika di usia 1 bulan, bayiku mulai tengkurap dan mulai duduk di usia 4 bulan. Lalu usia 6 bulan, bayi pertamaku sudah mulai berdiri dan belajar berjalan. Hingga di usia 9 bulan, dia sudah lancar berjalan.

Anak sulungku juga sudah bisa membaca di usia 3 tahun. Bukan hanya sudah bisa membaca, tapi juga bisa berhitung, dan hafal aneka macam lambang atau icon banyak perusahaan. Usia 4 tahun dia sudah bisa menyanyikan syair lagu bahasa inggris dengan lancar. Dia bisa mengingat dengan cepat plat mobil yang dilihatnya di jalan, lengkap dengan merek mobil dan warna mobilnya. Dan hafal nomor-nomor trayek bis dan rute yang dilalui oleh bis-bis tersebut.
Dan usia 5 tahun masuk Sekolah Dasar setelah menjalani taman kanak-kanak selama 3 bulan sebelumnya (jadi disuruh loncat ke SD oleh guru TK nya).

Di tulisan berikutnya, aku akan memberi tahu bagaimana cara menstimulasi otak kiri dan otak kanan anak kita dengan cara yang fun. Insya Allah ya.
Sekarang kita istirahat dulu ya. 

18 komentar

  1. Asam folat penting banget ya buat janin. Waktu hamil dulu aku rajin makan pisang :)

    BalasHapus
  2. Makasih sharing nya mbak 😊
    Seru, jadi pengen nyimak yg selanjutnya

    BalasHapus
  3. Wow penjelasannya sangat rinci. Otak memang hal paling berharga yang harus dijaga.

    BalasHapus
  4. Asam folat emang penting banget untuk perkembangan otak anak. Sekarang udah banyak suplemen yang mengandung asam folat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..apalagi sekarang banyak polusi dan tambahan kimia di bahan makanan... Asam folat ini bantu utk mencegah cacat otak pada bayi

      Hapus
  5. Wah sangat bermanfaat nih, saya nungguin stimulasi untuk otaknya nih. :)

    BalasHapus
  6. Jadi apa yang dilakukan oleh ibu hamil itu sangat menentukan bagaimana anak-anaknya kelak ya, Mbak Ade.

    BalasHapus
  7. Makasih kak adeanita sharenya, kebetulan lagi hamil nih hehe alhamdulila aku rutin pake suplemen terutama asam folat buat dede bayi, dan yang terpenting no alkohol yaa,, tapi es krim kok sulit amat menghilangkannya, rasanya pengen yang seger2 terus hehe

    BalasHapus
  8. Thank you sharingnya, mom. Bisa jadi catatan penting buat kelak nih :D

    BalasHapus
  9. Semuanya dimulai sejak kehamilan ya, Mbak. Dokter saya dulu juga selalu kasih asam folat

    BalasHapus
  10. Udah lama ga men ke blognya Mbak Ade, eh dapet tips keren By the way aku mulai sering mium jus wortel juga walau ga tiap hari hihihi

    BalasHapus
  11. Keren bangeeet tips mba.. dan rajin ya dirimu. Aku 2 kali hamil lagi sekolah dan kerja full time hehe. Tapi serung ruleks dan denger classics juga mbaa

    BalasHapus
  12. Wah penjelasannya rinci banget nih, memang sejak kehamilan harus diperhatikan ya urusan asupan nutrisi, setelah itu selain asupan nutrisi juga otak harus dilatih terus ya

    BalasHapus