Kreatif dengan Besek

[Lifestyle] Apa itu Kreatif.
Menurutku, kreatif itu salah satunya adalah mengubah sesuatu yang semula bernilai jual murah menjadi sesuatu yang bernilai jual mahal.
Kreatif juga berarti, memanfaatkan sesuatu yang murah menjadi sesuatu yang terlihat mewah.
Sekarang, mari kita KREATIF DENGAN  BESEK.

Seperti ini berikut ini nih.

Pernah lihat besek? Itu loh, kotak yang terbuat dari anyaman bambu, berwarna coklat muda. Beberapa pekan lalu, suamiku dikirimi besek yang berisi lauk pauk tapi kali ini beseknya dikemas dalam kemasan yang keren dan kece badai. Lebih tepatnya: KREATIF.



Ini dia besek yang kami dapatkan kemarin:


Keren kan? Coba.. kalau sudah begini, siapa yang ingat bahwa asalnya, dia tuh bentuknya seperti ini di pasar-pasar tradisional:

gambar diambil dari https://kopipakegula.wordpress.com/2012/07/21/nujuh-bulanan-yang-diusahakan-zero-waste/





Di pasar, harga besek biasa ini murah sekali. Mirip dengan harga kotak buat bungkus makanan. Istimewanya besek ini adalah, makanan tidak cepat basi jika di simpan di dalamnya karena adanya sirkulasi udara yang lancar dari pori-pori yang terbentuk dari besek ini. Dan yang pasti: dia recycle dan ramah lingkungan. Ramah lingkungan disini artinya, dia terbuat dari bahan yang mudah hancur kembali dan melebur dengan tanah jika dibuang ke tempat sampah. Tidak seperti sampah plastik atau styrofoam.

pas dibuka, isinya makanan khas besek: nasi, lauk pauk, buah, tisu, sendok garpu, dan minuman gelas.
Nah... karena beseknya keren, jadi, setelah makanannya dikeluarkan, besek keren ini masih bisa difungsikan kembali loh di rumahku. Yaitu, jadi tempat untuk meletakkan bando dan sisir.

tuh.... sama sekali gak mirip besek murahan lagi kan?

24 komentar

  1. besek yang dulunya suka dibuang sekarang bisa di pake lagi kalau udah dikreasikan :D

    BalasHapus
  2. Sekarang udah jarang nemu besek seperti ini, umunya pake dus

    BalasHapus
  3. Bagus mbak, beseknya. Hmm... Tapi dari segi harga, besek merah itu harganya sekitar 5x harga besek yg tradisional itu. Bukan hanya inovasinya ya, tp ketebalan potongan bambu, teknik anyam, dan dikuati dengan kayu. Bahkan jika kayunya itu kayu bekas juga. :) dulu pernah antar orang Perancis ke Lombok 3x tuk cari besek khas sana. Sampai sekarang bonus saya berupa anyaman berbentuk map saya masih bisa dipakai, padahal tahun 2001-2002.
    Tapi ya.... Inovasi membuat besek akan sangat digemari, fungsional dan awet.

    BalasHapus
  4. Bagus mbak, beseknya. Hmm... Tapi dari segi harga, besek merah itu harganya sekitar 5x harga besek yg tradisional itu. Bukan hanya inovasinya ya, tp ketebalan potongan bambu, teknik anyam, dan dikuati dengan kayu. Bahkan jika kayunya itu kayu bekas juga. :) dulu pernah antar orang Perancis ke Lombok 3x tuk cari besek khas sana. Sampai sekarang bonus saya berupa anyaman berbentuk map saya masih bisa dipakai, padahal tahun 2001-2002.
    Tapi ya.... Inovasi membuat besek akan sangat digemari, fungsional dan awet.

    BalasHapus
  5. Bagus mbak, beseknya. Hmm... Tapi dari segi harga, besek merah itu harganya sekitar 5x harga besek yg tradisional itu. Bukan hanya inovasinya ya, tp ketebalan potongan bambu, teknik anyam, dan dikuati dengan kayu. Bahkan jika kayunya itu kayu bekas juga. :) dulu pernah antar orang Perancis ke Lombok 3x tuk cari besek khas sana. Sampai sekarang bonus saya berupa anyaman berbentuk map saya masih bisa dipakai, padahal tahun 2001-2002.
    Tapi ya.... Inovasi membuat besek akan sangat digemari, fungsional dan awet.

    BalasHapus
  6. Iya ya, hanya dengan diwarna pun sudah bisa lebih cetar hasilnya. Klo dihias2 apalagi ya mba... *lirik besek2 di rumah :D

    BalasHapus
  7. lebih cantik ya beseknya diwarnain :)

    BalasHapus
  8. kenal besek waktu ke tempat pakde di jawa, disini nggak ada mak..., dan belum ada yag warna merah gitu...

    BalasHapus
  9. dengan sedikit kreatifitas barang yang awalnya murah bisa lebih memiliki harga

    BalasHapus
  10. Terharu :'D Udah lama banget nggak lihat besek bambu. Waktu kecil biasanya cuma lihat besek original, dipakai buat wadah nasi dan lauk tiap ada kenduri :'D

    BalasHapus
  11. unik dan bener2 kreaatif ya mbk,yang sederhana disulap jadi cantik dan menarik

    BalasHapus
  12. kreatif ya, bisa difungsikan lagi. kalo pakai kotak kardus biasa udah dibuang aja setelah makananya tandas

    BalasHapus
  13. Kami dulu pernah menjual besek yang dilukis batik untuk ekspor tp kemudian stop karena treatment jamurnya susah, biayanya jd mahal. Semoga pasar dlm negeri bisa mengapresiasi produk natural spt org luar.

    BalasHapus
  14. cakeeeeep beseknya..ada yang ungu ngg hehehe

    BalasHapus
  15. sekarang udah susah cari yang jual besek di pasar, Mbak. Kayaknya harus special order kalau mau cari besek

    BalasHapus
  16. Beseknya cantik... jd multi fungsi ya..

    BalasHapus
  17. Kreatof banget itu yg ngirim besek beserta isinya ke mba Ade. Hihi... Aku ngga bakal kepikiran bikin ky gitu. Apalagi skrg org lbh bnyak pake kotak dus, sterofoam, atau besek plastik.

    BalasHapus
  18. Iya ih keceeee. Kemarin waktu acara tahlilan di rumah Mbah, kami pake besek. Nggak menarik blas, emang. Tapi kalo dipermak jadi cantik, ya. Macam cewek yang mukanya polos didandanin manis. Pasti bagus hasilnya. Cantik. :)))

    BalasHapus
  19. mbak, mohon izin menggunakan gambar untuk dipake poster buat promosi boleh mbak? terimakasih

    BalasHapus