Musim Sale di Akhir Tahun

[Lifestyle]: Apa yang paling ditunggu di akhir tahun? Tentu saja sale alias obral.
Yap. Aku termasuk perempuan yang paling menikmati musim sale di akhir tahun. hehehe.




Ketika aku tinggal di Sydney, Australia, dahulu, banyak orang yang menabung selama setahun demi agar bisa membeli barang yang diobral di akhir tahun. Biasanya, musim sale di akhir tahun ini terkait dengan kegiatan perayaan Natal. Bisa jadi, mungkin karena ada tradisi di kalangan ummat Kristiani untuk saling tukar menukar kado di perayaan natal mereka. Dengan begitu mereka memerlukan yang namanya kotak kado.

Nah, demi untuk bisa memberi kado inilah, sepertinya para pemilih toko dan penjual barang melihat sebuah peluang. Yaitu kesempatan agar barang-barang mereka dibeli oleh mereka yang sedang butuh barang untuk isi kotak kado yang akan disiapkan. Akhirnya mulailah musim sale.

Di luar negeri, puncak sale besar-besaran itu terjadi di tanggal 26 Desember. Dikenal dengan boxing day. Yaitu hari membuka semua kotak kado.
Kenapa dipilih tanggal 26 Desember? Karena asumsinya, orang kan sudah beli macam-macam sebelum natal tanggal 25 desember. Terus... masa nggak ada yang beli lagi? Padahal, setelah tanggal 1 Januari nanti bakalah masuk barang model baru yang diprediksikan akan menjadi trend di tahun depan.

Lalu muncullah ide untuk musim sale di akhir tahun dalam arti sale tutup tahun besar-besaran. Semua barang yang kira-kira tidak bakalan ngetrend lagi di musim yang akan datang, diletakkan di bak-bak obral dan diberi label diskon sekian puluh persen.

Rugikah? Ya tidak sih.
Kata saudaraku yang kebetulan seorang pedagang, semua barang yang sudah dijual itu sebenarnya sudah diperhitungkan untuk mendapat keuntungan 5 hingga 10 kali dari harga pengadaan barang di awal. Dengan begitu, meski sudah mengalami diskon hingga 80% pun, pedagang tetap akan mendapat keuntungan. Memang sih ada barang yang hanya mendapat diskon tipis, yaitu sebesar 10 % saja. Tapi itu lebih karena harga pengadaannya yang memang sudah mahal dan usia keberadaan barang tersebut bisa disebut cukup abadi. Jadi, meski tahun berganti trendnya tidak dilupakan orang.

Aku ingat ketika berada di Sydney dulu. Di dini hari tanggal 26 desember itu, orang sudah ada yang mulai antri di depan pintu masuk mall-mall besar atau pintu masuk butik tertentu. Ada yang membawa kursi lipat, bahkan ada yang rela tidur sambil memakai sleeping bag. Kebetulan karena bulan Desember itu selalu bersamaan dengan musim panas di Australia, jadi mereka tidak memakai jaket-jaket tebal.

Jadi yang pasti harus meletakkan tas atau ransel dulu di depan pintu antrian. Nanti tas ini bisa kita tinggal. Jadi tidak perlu harus ditunggui. Tapi ya jangan ditinggal pulang sih. Jadi sambil menunggu pagi menjelang (toko buka pukul 08.00), mereka bisa ngobrol dengan sesama pengantri lain Sambil ngopi-ngopi dan makan cemilan. Suasananya jadi mirip lagi kemping sih. Cuma bedanya nggak ada api unggunnya saja.

Eh, tapi dilarang juga kali ya kalau bikin api unggun di depan toko? Nanti kebakar tokonya.

Dan ketika pukul 08.00 tepat.... TEEETTT. Mereka langsung menyerbu masuk ke dalam toko. Mereka sudah tahu mau kemana dan harus ambil yang mana. Barang yang diobral dan kena diskon memang seantero toko. Cuma ketersediaan barangnya sedikit. Jadi, katanya sih semua barang yang di gudang itu sudah tidak ada. Makanya jika barang display habis berarti ya habis semua barangnya.

Aku sempat ikut-ikutan sale akhir tahun ini ketika berada di sana. Beli sih nggak, cuma pingin ngerasain saja suasana keseruannya.

Duh, itu ya. Jadi nih, begitu kita suka sama barang. Waktu itu aku suka sama sebuah tas. Aku pandang-pandangin, terus mikir, terus ngitung pakai kalkulator. Terus ceritanya mau mikir lagi sambil memandang tas itu dari kejauhan bagus atau tidak. Jadi tasnya aku taro kembali di tempatnya. Lalu aku mundur. Dan baru juga mundur 5 langkah ke belakang, SRETTT. Orang lain langsung menyambar tas tersebut lalu memasukkannya dari dalam tas. Yang menyebalkan adalah, dia komen dulu sebelum berlalu dari hadapanku:

"Ini model tas terakhir yang ada di toko. Aku ambil saja jika kamu tidak mau."

WUAAAAAA... nyeselllll.
Akhirnya aku jadi terbawa suasana deh. Berebutan barang dan cepat tanggap banget. Mataku jadi jelalatan kesana kemari, mencari barang yang bagus. hahahaha.

Karena memang ya, harganya tuh memang jadi murah betulan ternyata. Yang tadinya $300 misalnya, jadi $79. Yang tadinya $1200 jadi $500.  Tuh. Gimana nggak bikin ngiler coba?

Tips ketika terlibat dalam Sale Akhir Tahun: Meski kita dalam posisi mempertimbangkan, jangan pernah melepas barang dari tangan. Karena melepasnya berarti tidak menginginkannya, jadi harus siap jika direbut orang lain (pesan ini berlaku juga untuk sebuah relasi hubungan dengan calon pasangan. Eh? ups). 



ini suasana jelang boxing day mid valley, Kuala Lumpur Malaysia

Bagaimana dengan musim sale di akhir tahun di Indonesia?

Musim sale akhir tahun di Indonesia berbeda dengan yang terjadi di luar negeri. Di Indonesia musim sale terjadi di sepanjang bulan Desember. Jadi, sejak tanggal 1 Desember sudah dimulai musim sale tersebut.

Tapi memang tidak ada yang  namanya Boxing Day.
Yang ada adalah Marathon sale. Atau midnight sale.
Jadi sale yang terjadi kala tengah malam. Yaitu tepat pukul 12 malam.
Harganya? Beberapa memang harganya turun drastis, tapi jika diamati ternyata itu barang-barang yang memang sudah old fashion gitu.

Beberapa lagi, ada syaratnya. Jadi bakalan dapat diskon 70% jika beli 2. Tapi kalau beli cuma 1 barang ya diskonnya cuma 20%.
Atau ada syarat waktunya. Yaitu dibatasi hanya pukul sekian saja. Umumnya sih hanya ketika midnight saja. Yaitu sejak pukul 23.00 hingga pukul 01.00. Jadi tengah malam.

Mungkin, karena "kepelitan" pihak penjual di Indonesia ini maka yang namanya musim sale di akhir tahun di Indonesia tidak menjadi incaran banyak pelancong dari luar negeri. Berbeda dengan musim sale akhir tahun di luar negeri. Nggak usah jauh-jauh deh, di Singapura atau Kuala Lumpur saja, Mereka serius benar-benar sale. Makanya orang Indonesia banyak yang memilih untuk pergi ke Singapura dan Kuala Lumpur.

Hanya saja, karena pergi ke luar negeri di akhir tahun masuk ke peak season alias harga tiket lagi gila-gilaan mahalnya karena memang lagi musim liburan maka datang ke Midnight Sale akhirnya jadi pilihan.

Nggak ngantuk? Anehnya tidak tuh. hahahaha. Semakin malam pengunjung yang akan mengikuti midnight sale ini semakin bersemangat saja sepertinya. Seperti yang aku lihat ketika aku main-main ke mall Central Park baru-baru ini.


ini suasana jelang midnight sale di Central Park Mall, Jakarta


ini antrian untuk memesan taksi. Padahal jam 10 malam lewat itu taksinya sedikit sekali tapi antriannya mengular panjang sekali.

ini antrian panjang untuk menukarkan struk belanjaan dengan hadiah langsung.  Jika berbelanja Rp500.000, bisa dapat voucher MAP Rp50.000 dan berlaku kelipatannya.  

Dan ini baju hangat yang aku dapat di midnight Central Park, Jakarta.

langsung jadi favorit jacket

14 komentar

  1. owh jadi seperti itu tips belanja akhir tahunnya. siip, tips dari Mbak Ade akan saya catat dan simpan ke dalam relung hati terdalam,, #eh :) :)

    yang saat menghitung pakai kalkulator dan tiba-tiba tasnya disambar oleh orang lain itu lucu ceritanya Mbak :) gak kebayang kalo hal itu terjadi pada saya, pasti nyesalnya sampe ubun-ubun :D :D

    BalasHapus
  2. Beuh.. Jadi ingat sama materi yang dibawakan sama Raditya Dika, soal jangan lepas barang ketika belanja apalagi waktu sale. Hihihi.
    Btw, mbak Ade cantik deh pakai jaketnya :)

    BalasHapus
  3. Wuik, segitunya ya kalo belanja di mall pas sale. Gak pernah ke mall pas sale sih. Di desa mah mallnya jauh, perjalanan 1 jam. -,-

    BalasHapus
  4. Waaa berarti kudu siap tenaga ya, Mak

    BalasHapus
  5. Ih seru ya ternyataaa. Kenapa di Suly nggak ada boxing day yaaa? Hahahhaha. Kan luamyan ituuuuh barnag2 branded pada jatoh harganya :D :D

    BalasHapus
  6. Wahahaha sayangnya saya bukan orang yang terlalu suka belanja...jadi ga nyari sale tpi boleh uga nih seru

    BalasHapus
  7. Jaket nya cantik dech mbak. Dan kalau lihat harga diluar sana benar-benar miring bangat yach, jadi semangat belanja. Beda bangat ama disini, harganya nga beda jauh trus ngantri pula, hikss..

    BalasHapus
  8. Disini juga udah mulai banyak yang diskon akhir taun :D

    BalasHapus
  9. malll tempat ku juga lagi gelar midnight sale, cuma akunya gak kuat kalo malem2 mbak

    BalasHapus
  10. aku juga paling ngg bisa liat saleee mbaaa...pokoknyaa gawaaat deh hehehe...dan memang, aku selalu tunggu moment heboh seperti Black Friday atau Veteran's Day yang sale bikin tobat..ngg nyeseeel hehehe

    BalasHapus
  11. Belanja dengan harga diskon memang menyenangkan. Walaupun, kadang, sebenarnya harga dinaikan terlebih dahulu baru di diskon. Kepuasan psikologis terayomi saat diskon gede-gedean. Makanya saya kadang terbawa arus..Ikutan antri kalau ada midnight discount hahaha..

    BalasHapus
  12. Semangat yah walaupun tengah malem juga belanjanya.

    Tapi kalau di sini kadang suka. nemu harga diskon yang di mark up besar2an juga sih.

    BalasHapus
  13. aku belum pernah mbak ikutan midnight sale, udah ngantuk duluan :)

    BalasHapus