Jika Aku Lupa, Tolong Ingatkan Aku

[Catatan Akhir Tahun] Suatu hari di tahun 2015.
Dalam suatu acara gathering yang diadakan oleh sebuah media terkemuka di Indonesia, aku bertemu dengan seseorang. Ketika itu, aku datang sedikit terlambat di acara tersebut. Karenanya, aku tidak kebagian bangku untuk duduk. Tapi, dengan penuh percaya diri aku berjalan terus ke dalam ruangan. Mataku lincah mencari bangku kosong.

Hingga tiba-tiba ada seorang perempuan cantik yang menyapaku dengan akrab.

"Mbak Ade." Aku menoleh padanya. Dia tersenyum ramah.
"Sama siapa mbak?" Perempuan cantik itu menghampiriku lalu mengulurkan kedua tangannya. Bukan hanya menjabat tanganku tapi juga memeluk. Aku mengikuti gerakannya yang ingin ber-cipika-cipiki. Meski sebenarnya dalam hati aku bingung, 'siapa sih perempuan ini?'

"Sendiri."
"Cari bangku ya mbak?"
"Iya. Sudah penuh semua ya? Dirimu sama siapa?" Aku menatap wajahnya dan mencari clue untuk mengetahui siapa sebenarnya perempuan cantik ini. Tapi, aku tidak ingat sama sekali. Dan dia tidak mengenakan name tag. Tidak ada memegang secarik kertas dengan nama yang tertera. Tidak juga memanggil namanya sendiri. heheheh.


Di dunia ini, ada 2 tipe perempuan. 

Yang pertama selalu menyebut nama dirinya sendiri ketika berbicara. Misalnya :
"Sherli suka deh dengan bunga mawar. Waktu tadi pagi pas Sherli jalan-jalan eh... Sherli ketimpuk sama bunga mawar. Ya sudah, Sherli pingsan aja deh."  (iya tahu ceritanya nggak masuk akal. Namanya juga contoh ngasal. Dilarang protes.)
Yang kedua yang tidak pernah menyebut nama dirinya sendiri. Sebagai gantinya, dia menyebut dirinya sendiri dengan kata ganti orang pertama. Misalnya:
"Aku seorang kapiten loh. Mempunyai pedang panjang. Tapi kalau berjalan kenapa nggak pernah berbunyi prok-prok prok ya?"

Nah... perempuan yang ramah banget sama aku di acara gathering ini, ternyata tipe yang kedua. Jadi, aku rasanya sulit untuk bisa mengetahui nama dia siapa.

Meski demikian, aku tetap waspada. Aku katakan pada diriku sendiri: "Ade, dia emang ramah. Tapi, mending jangan percaya dulu deh kalau belum ingat dia siapa?"

Jadilah aku beralasan padanya, "Eh.... aku nyari bangku dulu ya. Siapa tahu di depan ada bangku kosong."

Lalu aku meninggalkan perempuan ini di belakang. Aku berjalan ke tengah deretan bangku dan akhirnya, seorang teman yang lain memanggilku. Yang ini, aku sudah mengenalnya. Karena ketika memasukki ruangan tadi dia menyapaku dan memperkenalkan namanya.

"Mbak Ade... nyari bangku ya? Sini saja. Kosong nih." Gembira aku segera mengisi bangku kosong yang ada di samping temanku itu. Tapi... tidak lama, tiba-tiba perempuan yang cantik dan ramah yang menyapaku datang sambil membawa tasnya.

"Eh.. di sebelah Mbak Ade kosong kan ya bangkunya? Aku duduk sini ya?" Astaga, perempuan ini. Kenapa sok akrab sekali denganku? Tapi... aku bisa bilang apa coba? Jadi, aku pun mengangguk padanya dan dia pun segera duduk di sebelahku.

Kami lalu bercakap-cakap basa-basi. Dia datang ke acara ini diantar suaminya, sementara aku naik kendaraan umum. Selama melakukan perbincangan basa basi itu, dalam hati aku terus bertanya-tanya, "Siapa perempuan ini? Siapa perempuan ini?"

Akhirnya, karena tidak juga mendapat jawaban yang pasti, aku pun memberanikan diri untuk bertanya padanya terlebih dahulu.

"Mbak... maaf. Mbak siapa ya?" Mendengar pertanyaanku ini, perempuan yang sejak tadi sok akrab denganku itu langsung terpana. Tapi tidak lama. Karena beberapa detik kemudian dia tersenyum lebar dan langsung terbahak-bahak. Sementara aku masih bingung dan meragukan dirinya.

"Mbak Ade nggak ingat siapa aku? Aku Waya. Waya Komala."

Tuing.. tuing.. tuing.... Masya Allah.
Yap. Ternyata dia Waya Komala. Salah satu anggota group chatting whats app: Embak Ceria.

"Aduh.. Waya. Duh, Maaf, aku asli nggak ingat. Maaf ya."

Lalu kami pun tertawa-tawa. Hilang sudah keraguanku dan puluhan pertanyaan dalam dada mengapa ada perempuan cantik yang sok akrab denganku. hahahaha...

A photo posted by Ade Anita (@adeanit4) on



Semua orang pasti punya nama. Nama yang diberikan oleh orang tua, nama panggilan yang diberikan oleh teman, nama kesayangan yang diberikan oleh kekasih, atau nama julukan yang diberikan oleh teman-teman. Nama itu berfungsi untuk membedakan pribadi yang satu dengan pribadi yang lain. Kebayang kan jika punya 10 anak atau lebih tapi namanya sama semua? Bagaimana membedakannya coba? Disitulah fungsi sebuah nama.

Masalahnya adalah, tidak semua orang punya kemampuan untuk mengingat nama. Terutama bagi mereka yang dikaruniai keistimewaan untuk sulit mengingat nama orang seperti aku. Kalian mungkin tidak bisa membayangkan betapa merasa terasingnya aku setiap kali datang ke sebuah acara
dan aku lupa dengan orang-orang yang ada di ruangan tersebut. Kadang, aku harus mengecek beberapa kali bahwa aku tidak salah tanggal dalam menghadiri sebuah acara. Juga tidak salah alamat.


Pada akhirnya, porsi rasa Tawakkal harus lebih besar kumiliki.



Itu sebabnya keesokan harinya, aku langsung minta maaf pada Waya.

"Maaf ya. Aku tidak ingat bukan karena aku sombong. Tapi karena memang tidak ingat. Pokoknya, jika bertemu denganku, jika aku lupa, tolong ingatkan aku."


Ini salah satu kisah yang terjadi di tahun 2015, yang akan aku abadikan dalam catatan akhir tahunku.
Kejadian lain yang lekat dengan Waya Komala adalah:

Beberapa hari yang lalu, ketika aku mulai sibuk mondar-mandir untuk cek laboratorium sebagai persiapan menjelang operasi pengambilan tumor payudaraku, aku menghangatkan rendang. Lalu menghidangkannya di atas meja makan. Begitu anak-anakku mengambil dan memasukkannya ke dalam mulut mereka, tidak lama langsung muncul komentar:

"Eh... ini... ini .... miss rendang ya, bu?"
"Iya. Miss Rendang. Kok tahu?"
"Tahu. Rasanya khas. Ini rendang paling pas rasanya buatku. Aku suka nih Miss Rendang."

Nah, Miss Rendang ini adalah rendang buatan Waya Komala. Waya memang blogger serba bisa alias multi talenta. Dia bisa menjahit pakaian (menerima pesanan jahitan pakaian, mukenah, dan jahitan aneka craft), bisa membuat aneka hidangan (bukan hanya Rendang, tapi juga cake dan aneka kue).


Ah. Pokoknya, senang deh jadi teman satu group dengan Waya Komala *orangnya nggak baperan soalnya meski aku sempat lupa dengan dirinya. hehehehe.

BTW... Siapa saja nih. Jika aku lupa, tolong ingatkan aku ya siapa kalian.

34 komentar

  1. Aku jugaaa sukaaa bangeeet Miss Rendang.. Mba Waya ini jagoan lhoo, kepandaiannya banyaaaak 😘😘😘

    BalasHapus
  2. Xixixi, kadang malu juga sih pas tanya siapa namanya. Aku sering banget kaya' Mbak Ade. Apa-apa lupa. :D

    BalasHapus
  3. Kalo aku biasanya inget wajah, tapi gak inget nama. Nah ini juga kekurangan aku deh dalam hal susah mengingat nama. Jadi maaf ya kalo aku hrs nanya lagi, namamu siapa? Hehe

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah pas ketemu aku mba Ade udah hafal, jd ngga perlu baoer ditanya kamu siapa. ahaha... *piss

    BalasHapus
  5. hihi...jadi ngikik sendiri, aku juga sering gitu mba Ade...sering lupa nama...

    BalasHapus
  6. Miss Rendang bikin aku ketagihan, wah jadi mau pesan lagi ah :D

    BalasHapus
  7. Bisa dimengerti kok mbak, Untungnya Mbak Waya juga ngerti. Aku mau datengin rumah mbak ade aja biar diingat selalu hehehe

    BalasHapus
  8. kalo saya sama seperti Mbak Anne :)
    ingat wajah tapi gak ingat nama :)

    BalasHapus
  9. Sy juga suka lupa wajah dan nama, Mbak. Parah. Malahan pernah ketemu teman di dumay waktu sama suami. Trus ketemu lagi. Sy nanya ke suami. Itu siapa? Suami yg ingat. heuheu....

    BalasHapus
  10. Ikut ngakak, karena aku juga gitu dan ngerasa bersalah banget, hahhahaaa

    BalasHapus
  11. terkadang suka ingat wajah tapi lupa nama...

    BalasHapus
  12. Aku bangeeeet mbak Ade. Ketemu orang yang sudah lama nggak ketemu, suka lupa nama -_-

    BalasHapus
  13. saya juga kadang suka lupa sama nama teman lama, wajah sih kenal tapi namanya yang lupa :D

    BalasHapus
  14. Aku juga sering lupa dengan wajah orang :D

    BalasHapus
  15. Nanti dian kalaunketemu mbak ade mau langsung ingetin nama dian
    Hehhehe

    Akhir2 ini dian gitu mbak ade. Kalau salaman sama org.. nyebut nama dian... hehehe

    BalasHapus
  16. Nanti dian kalaunketemu mbak ade mau langsung ingetin nama dian
    Hehhehe

    Akhir2 ini dian gitu mbak ade. Kalau salaman sama org.. nyebut nama dian... hehehe

    BalasHapus
  17. Mahmer kalau sama aku gak mungkin lupa doooong. Liat aja giginya, kalo somplak sebela, berarti fix itu aku xD

    BalasHapus
  18. Saya juga termasuk orang yg susah mengingat nama, bahkan jika sebelumnya sdh pernah saling berkenalan. Jadi kalau gak inget namanya siapa, tetap saja bergaya SKSD dan baru tanya nama lagi beberapa saat kemudian. Krn hal ini, di acara reuni sekolah sempat "diomelin" oleh teman krn gak tahu namanya tapi ngobrol akrab banget

    BalasHapus
  19. Hahaha. . .
    Aku selalu ketawa kalau inget kisah2 Mbak Ade yg seperti ini. Semoga kalau ketemu aku bisa mengenailnya ya, Mbak. IDAH CERIS. wkwkwk

    BalasHapus
  20. mb ade, klo aku kebalikan dengan dirimu, hihii
    aku gampang ingettt nama orang, tapi susah memulai pembicaraan dengan orang baru, kagok, takut aneh pas ngomong hahhaaii

    BalasHapus
  21. akuuuu banget, kalau jarang ketemu suka lupa sama orang namanya *tutup muka*

    BalasHapus
  22. klo sy beda lagi, mudah ingat wajah orang tp susah beud ingat nama. hahahh..

    BalasHapus
  23. dua perempuan cantik yang menginspirasi <3

    BalasHapus
  24. Mba Adee aku kalo lupa sama orang juga berprilaku kaya Mba Ade, ga mau langsung tanya kamu siapa, mencoba mengingat2 dulu, takut rangnya tersinggung, kok aku lupa hihihi.

    BalasHapus
  25. emak2 pinky yang cantik n unyu2..

    aku suka lupa nama mak, inget wajaah :D

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah, Mbak Ade melihatku pertama kali dan dengan ramah, menyapaku...ih aku masih jetleg waktu ketemu Mbak Ade... Mbak Waya dan Mbak Ade cantik banget.

    BalasHapus
  27. Semoga sama aku enggak lupa ya mba, orang yg wajahnya paling tengil sedunia heheheee

    BalasHapus
  28. hahaha, aku masih ngakak klo inget cerita, Bu Ade gak ngenalin Mbak Waya :p

    Oh yaaa Bu, klo tiba2 kita ketemu di Jalan, jgn khawatir, nanti aku bakal lgs mengenalkan diri..hehe

    BalasHapus
  29. Aku mengalami yang sebaliknya, yaitu sulit lupa wajah dan nama seseorang jika sudah kenal.
    Akibatnya malah orang nggak kenal aku, hehehe

    BalasHapus
  30. faktor U juga mempengaruhi mungkin ya?? Karena mengalami sendiri beberapa temen nyaris lupa, namun lumayan ingat wajahnya. Plak, dasaaar. Hahaha

    BalasHapus
  31. Huaaaa, klo saya juga sering lupa orang, heheheh. Biasanya udah semangat yakin ini si A, eehh ternyata bukan, huahahahh.. karena sering gtu,kadang teman udh langsung wanti2 aja klo saya udah mulai nunjuk2, wkwkwkk

    BalasHapus