Tips Membuat Konten Marketing Dalam Sebuah Blogpost

bersama komunitas KEB berkunjung ke kantor Google Indonesia
[Lifestyle: Teknologi]: Tahukah kalian bahwa sejak diluncurkan pada 15 September 1997, Google Search adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia maya?

Setiap harinya, ternyata ada jutaan kueri yang dimasukkan oleh para peselancar internet ke dalam mesin pencari Google ini. Kueri ini adalah kata kunci yang dimasukkan untuk mencari sesuatu.

Misalnya, ingin mengetahui tentang lampu pijar. Maka, kita bisa menuliskan kata "lampu pijar" di kolom pencari dan beberapa saat kemudian akan terlihat semua tulisan yang ada kata "lampu pijar" di dalamnya.


Demikianlah cara kerja dari mesin pencari Google Search Engine. Tujuan utama Google Search adalah mencari teks di dokumen-dokumen publik yang tersedia di server web (dalam format HTML, PDF, etc.). Urutan hasil pencarian Google sebagian didasarkan pada peringkat prioritas bernama "PageRank".

Selain Google, tentu saja ada mesin pencari lain yang digunakan di dunia maya. Mereka seperti yahoo search, baidu, bing, live search, MSN search, dan mesin pencari lainnya. Yang terbaru, baru-baru ini aku direkomendasikan oleh teman untuk menggunakan mesin pencari buatan anak bangsa (Indonesia) yang diperuntukkan khusus untuk mencari konten-konten islami dengan jaminan di dalamnya tidak akan tercampur dengan konten-konten yang tidak islami lainnya).

SEBERAPA PENTING KONTEN TERSELEKSI ITU?


Bisa jadi, karena begitu seringnya orang-orang bertanya pada mesin pencari di dunia maya (internet) maka sebuah konten dalam hal ini memegang peranan yang amat penting.

Jika butuh sesuatu, daripada harus bertanya ke banyak orang, maka orang dengan cepat akan meraih gadget atau komputernya, lalu memasukkan kata kunci sesuatu yang dicarinya dan dalam sekejap apa yang dicarinya tersebut disajikan dalam berbagai bentuk.

Dan memangnya, trend yang terjadi seiring dengan kecepatan berselancar dengan menggunakan internet yang semakin cepat, orang cenderung untuk lebih mempercayakan bacaan mereka pada apa yang disajikan oleh gadget dan komputer mereka. Ada banyak pihak yang diuntungkan dengan kecepatan berinternet saat ini.

Segalanya jadi terasa lancar dan mudah karena internet cepat. Lebih cepat daripada ketika bertanya lewat orang per orang.



Dan ada sebuah pola kebiasaan baru yang muncul seiring dengan cepat dan mudahnya mengakses internet di masa sekarang.

survey iklan yang dipercaya oleh konsumen
sebelum menggunakan produk/jasa (sumber dari 
sini)
Bisa jadi karena kesibukan, kemacetan jalan raya, sempitnya waktu yang tersedia untuk membaca, maka orang perlahan mulai meninggalkan bacaan fisik mereka. Sekarang, orang cukup membawa dompet dan gadget saja jika ingin bepergian kemanapun. Praktis dan ringan. Mereka bisa membaca apa saja. Gosip terbaru, produk terbaru, berita terbaru, bahkan mala petaka terbaru dan kejadian bahagia terbaru semua tersaji di layar gadget.

Berkembangnya budaya membaca apa yang tersaji di gadget inilah yang akhirnya menarik perhatian pemilik produk untuk menggunakan budaya membaca tulisan di gadget sebagai bagian dari proses marketing mereka. Itu sebabnya, sejak beberapa tahun belakangan ini, kian marak bagian marketing sebuah perusahaan atau produk tertentu mendekati para penggiat di dunia maya. Khususnya, blogger. Dan inilah yang membuat profesi blogger kian hari kian diakui sebagai sebuah profesi yang tidak bisa diremehkan begitu saja.

Tidak salah kan, jika akhirnya Nielsen pada tahun 2011 meluncurkan hasil surveynya yang
mengatakan bahwa review yang ditulis oleh blogger menduduki posisi nomor 2 sebagai hal yang dijadikan patokan oleh seorang calon pembeli atau pengguna sebuah produk (baca tulisanku
sebelumnya: Beberapa Tips Ketika Mereview Sebuah Produk. ).


Bahkan, Sebuah survey di tahun 2012 yang dilakukan oleh Hubspot, mengungkapkan pengakuan dari banyak pemilik produk atau perusahaan seberapa penting sebuah blog bagi mereka dalam memasarkan produk atau mensosialisasikan peruhaan mereka.

Ada beberapa pertimbangan mengapa para pembaca dan peselancar lebih memilih untuk membaca review atau iklan yang disajikan dalam sebuah blog. Beberapa di antaranya adalah,

  • Karena tulisan di blog berisi cerita yang dipercaya berdasarkan kejadian nyata dari pemilik blog tersebut.
  • Karena tulisan di blog, meski isinya mungkin sebuah iklan, tapi tersaji dengan warna yang lebih bercerita ketimbang sebuah katalog atau brosur yang isinya kebanyakan lebih kaku.
  • Karena tulisan di blog, meski itu sebuah iklan titipan sekalipun, tidak berbentuk banner atau iklan pop up yang dirasakan mengganggu sehingga sering diskip oleh para peselancar.
Dan dari beberapa kecenderungan masyarakat tersebut, maka pekerjaan menggiring selera dan pilihan pembaca melalui konten marketing menjadi sesuatu yang dipercaya, bisa dilakukan oleh seorang blogger dengan blognya. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana seharusnya konten marketing yang baik dari sebuah blog post?

Menggiring Selera dan Pilihan Pembaca Melalui Konten Marketing Sebuah Blogpost

Ada beberapa tips untuk membuat konten marketing dalam sebuah blog post

1. Fokus pada kualitas tulisan.

Tulisan di dalam sebuah blog, menghendaki untuk dikunjungi oleh para peselancar. Lebih dari sekedar dikunjungi, tapi juga dibaca. Dan kebutuhan eksklusif dari sebuah tulisan yang lebih dari sekedar dikunjungi dan dibaca adalah: dishare oleh para pembacanya.

Tujuan sebuah pemasaran atau marketing adalah: menyebarkan informasi pada banyak orang. Ini yang utama. Jika tulisan itu hanya dikunjungi dan dibaca saja, maka bisa dikatakan bahwa usia tulisan itu hanya beberapa hari saja.

perhatikan angka yang aku kotakin.
Itu merupakan jumlah seberapa banyak pembaca sudah menshare
tulisan tersebut.
Hasil skrinshut ini aku buat untuk lama usia blogpost dalam 1 minggu terakhir saja.
Mengapa? Karena, keesokan harinya, ketika ada tulisan di blog post yang baru, maka tulisan sebelumnya akan terlupakan. Tapi, berbeda pada tulisan yang disukai oleh pembaca lalu dishare ulang oleh mereka. Bisa jadi, usia tulisan itu lebih panjang, bahkan meski tulisan baru bermunculan di blog post milik blogger bersangkutan.


Itu sebabnya, hendaknya sebuah tulisan tidak melulu hanya memikirkan konten titipan saja jika memang diniatkan sebagai tulisan yang akan digunakan sebagai bagian dari marketing.

"Companies that focus on volume of content will lose out over companies that focus on quality. High quality posts will get significantly more shares on social media, will get the attention of other industry stakeholders, and will position your company as more of a thought leader, expert or educator. In addition, there’s an overabundance of average to poor content out there. People will gravitate to, follow, and refer providers of quality knowledge. Don’t produce junk!" (dikutip dari sini)

2. Tulis sesuai dengan gaya menulis yang khas milik si blogger tersebut.

Sebuah review produk atau sosialisasi sebuah perusahaan yang ditulis oleh seorang blogger, pada dasarnya terbagi menjadi 2 macam bentuk tulisan. Yaitu berupa hard selling dan soft selling. 

Pada hard selling, maka nyaris isi dari tulisan yang disajikan adalah berupa semua apa yang dikehendaki oleh perusahaan atau produk tersebut. Jadi seperti layaknya sebuah katalog. Lengkap, detil, dan tersaji dalam susunan bahasa yang formal. Detail dan spesifik dari sebuah produk adalah ciri khas dari sebuah tulisan yang berisi konten marketing hard selling.

Sebaliknya soft sellling, maka si blogger diberi kebebasan untuk ikut mensosialisasikan atau mempromosikan sebuah produk atau jasa atau perusahaan. Dia hanya diberi garis besar hal-hal yang harus ada saja dan beberapa penggunaan kata kunci yang disertai dengan backlink. Sisanya, terserah pada di blogger bagaimana cara menulisnya.

Ternyata nih ternyata. Aku sebagai pembaca dan tampaknya juga banyak orang, lebih menyukai tulisan blogpost yang berbentuk soft selling. Karena, terasa lebih jujur, lebih bercerita dan lebih tidak membosankan. 

Ingat: tujuan marketing adalah menggiring selera dan pilihan konsumen agar bisa menerima barang yang dipasarkan. 

Cocok nih dengan tulisan berikut ini:


"When starting out with content marketing, lots of companies take an internally-focused (I call it a “me-centric”) perspective. They think, “how can we get more details out about our products and services via our blog!”. This is the wrong way to think about it.To really add value and to have success with content marketing, you need to start by putting yourself in the shoes of your prospects and customers. Think about their questions, concerns and “information gaps” that you can address on your website, via your blog in video content and in other places and ways." (dikutip dari sini)

3. Jangan lupakan tehnik SEO

Ingat kan tulisan pembuka di tulisan ini? Bahwa mesin pencari google dan mesin pencari kata lainnya di dunia maya, bekerja dengan cara mencari kata yang dibutuhkan di seluruh server web (dengan berbagai format) dengan cara mengurutkan mereka berdasarkan prioritas PAGE RANK. Jika sudah begini, maka KEYWORD dari sebuah tulisan yang berisi konten marketing dalam sebuah blogpost tidak boleh disepelekan.

Seorang teman yang bergelut di dunia internet, berkata bahwa TEHNIK SEO itu adalah, berusaha memasukukan KEYWORD di beberapa tempat dalam tulisan, sehingga tulisan blogpost itu akhirnya berhasil berada di halaman pertama, kedua atau ketiga di mesin pencari GOOGLE. 

Kenapa hanya sampai halaman ketiga saja? Karena, biasanya seseorang yang mencari sesuatu itu, jika sudah menelusuri halaman ketiga dan belum bertemu juga dengan apa yang dicarinya dia akan segera beranggapan bahwa yang dicarinya tidak akan ditemukannya jika menggunakan KEYWORD alias kueri itu. Jadi, selanjutnya dia akan memasukkan kueri atau keyword yang lain. 

Dimana letak KEYWORD yang efektif agar terbaca oleh mesin pencari GOOGLE? Nah, kata beberapa teman yang tergabung di group Em(b)ak Ceria (ini group whats app yang isinya para blogger perempuan yang tidak pernah bisa tenang alias selalu ceria), KEYWORD yang baik itu harus diletakkan di paragran awal, paragraf akhir dan paragraf pertengahan. Jadi, tidak berkumpul hanya di satu paragraf saja.


4. Gunakan Variasi dalam penyajian


Coba, mana yang lebih menarik membaca sebuah tulisan yang hanya berisi tulisan saja atau membaca sebuah tulisan yang ada ilustrasinya? Membaca tulisan yang tersaji lurus dan serupa dari awal hingga akhir, atau membaca tulisan yang ada aneka variasi tulisan seperti penyisipan quotes, dialog, contoh.

Tulisan yang kaya dengan variasi tentu saja akan membuat pembaca lebih terkesan. Dan kelebihan dari sebuah blogpost adalah, dia bisa menyelipkan foto, video, viral, data statistik, dan sebagainya. Bahkan, tulisan yang berisi konten marketing dikatakan berhasil ketika bisa disajikan dengan variasi judul yang menarik pembaca dan isi tulisan yang bisa menahan pembaca agar mau menuntaskan bacaannya.

Mengapa tulisan yang disajikan harus bervariasi? Karena sesungguhnya, sebuah tulisan yang dihasilkan oleh sebuah blogpost itu, kelak harus bersaing dengan tulisan lain di mesin pencari Google dan mesin pencari lain. Dan saat ini, kueri yang dimasukkan orang ketika mencari sesuatu di mesin pencari ternyata bukan hanya berupa kata kunci saja, tapi juga bisa dalam bentuk foto atau video. Bahkan yang terbaru bisa berupa suara. Karenanya, variasi penyajian tulisan hendaknya memenuhi semua panggilan dari kueri tersebut.

5. Jangan lupa untuk SHARE.

Seorang blogger, hendaknya percaya bahwa tulisan yang dihasilkannya dalam sebuah blogpost itu adalah tulisan yang pantas untuk dibaca oleh banyak orang dan perlu. Dalam hal ini, karena tulisan itu berisi titipan iklan dari perusahaan yang telah membayarnya, maka si blogger tersebut juga punya kewajiban untuk men-share tulisan itu agar dibaca oleh berbagai lapisan jaringan pertemanan yang dia miliki. Baik itu di jaringan komunitas tempat dia bergabung, jaringan pertemanan di facebook, atau jaringan yang lebih luas di twitter dan instagram serta akun media sosial lain yang dimilikinya.

Untuk itu, sebuah blogpost yang berisi konten marketing yang dikelola oleh blogger, tidak bisa dikatakan berhasil jika ternyata si blogger tersebut tidak memiliki jaringan pertemanan kemanapun dan juga sepi followers.

Jadi: don't forget to share.

6. Perhatikan Reaksi Pembaca Online 

Pada setiap blog, selalu disediakan fitur statistik untuk memperlihatkan tulisan seperti apa yang
disukai oleh pembaca blog kita. Juga diperlihatkan tulisan apa yang paling sering dicari oleh pembaca tulisan di blog kita. Hal-hal ini tidak boleh disepelekan. Karena, kata kunci inilah yang akan membuat pengunjung blog kita akhirnya memutuskan untuk kembali datang ke blog kita.

Kecenderungan pengunjung ini, bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan peningkatan jumlah pengunjung atas tulisan yang disajikan.

7. Beri Apresiasi pada mereka yang men-share dan memberi komen pada tulisan kita.

Tips terakhir ini, penting karena atas jasa merekalah maka tulisan kita bisa bertahan di PAGE RANK mesin pencari.

Nah. Itu beberapa tips membuat konten marketing dalam sebuah blogpost versi aku, hasil dari membaca aneka bahan tulisan. Tentu saja, ada tips-tips lain dari blogger lain yang mungkin berbeda atau kurang lebih sama. Tapi, setidaknya tips-tips itu sudah pernah aku coba ketika melakukan tugas job review atau ketika bekerja sama dalam mensosialisasikan sesuatu.

Sampai jumpa di tips-tips lainnya ya. Eh... atau kalian ada saran untuk tips berikutnya?


=====================
Sumber bacaan:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Search
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bing
- http://www.meltwater.com/blog/keys-to-effective-content-marketing-strategy/
- http://www.socialmediaexaminer.com/7-tips-for-making-your-blog-a-content-marketing-magnet/
- https://www.techinasia.com/talk/ebooks-indonesia/

21 komentar

  1. Wah, masih banyak yang musti aku pelajari nih, Mah. TFS ya. Paling yg sudah konsisten aku lakuin cuman share hasil postingan aja. Yg lain masih PR banget *__*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sama, mash bnyk yang hrs di peljri lebih mendlam lagi agar kualitas sebagai penulis meningkat dengan baik, thx ya Mbak

      Hapus
  2. Iya nih, aku juga kudu banyak belajar. Keren tulisannya, moga sukses ya mbak :)
    Dulu banget, aku jarang share tulisan di blog, baru setahun ini rajin. Dulu malu rasanya pamer tulisan dan ternyata itu perlu ya

    BalasHapus
  3. Catet, siap laksanakan tips2nya.

    BalasHapus
  4. Seo nya itu, sayanya msh dong2, gak paham2

    BalasHapus
  5. Wah kerwn yaa, ada meain pencari khusus gituu... Mau coba aahh

    BalasHapus
  6. aku masih bingung yang optimasi SEO itu mbak, kayaknya ribet juga, aku dah coba pakai console dan google analitik tapi masih belum paham

    BalasHapus
  7. membaca postingan mbak ade kek diceritain. Lengkap banget dan benar-benar mudah dipahami. Keyword itu ditempatkan di paragraf awal, pertengahan dan akhir. Duuuh ini yang simple saja masih kerasa sering ketinggaaaaalaaan saja. TFS

    BalasHapus
  8. terima kasih ya info nya, eikeh jadi melek nih, bener bener harus banyak belajar

    BalasHapus
  9. Makasih info lengkapnya mbak :))
    Makin banyak nih PRnya. Mesti dikerjain satu2. Hehehe

    BalasHapus
  10. Bener-bener komplit nih tulisannya, jadi pham gimana bikin konten yang disukai para visitor :) sukses untuk kontes blognya ya

    BalasHapus
  11. Jadi semakin terbuka wawasan saya setelah membaca tulisan ini, mba. Maklum pemula. Hehhe. Makasih mbaa

    BalasHapus
  12. harus banyak belajar nih sama sis

    BalasHapus
  13. Tips penting ini ...

    Btw, ini lombakah, Mbak Ade?

    BalasHapus
  14. SEO itu yg masih belum bisaa... :D

    BalasHapus
  15. Aku masih suka sekedarnya aja nih mba klo bikin postingan, kudu praktekin ilmu dari Mb Ade nih.

    BalasHapus
  16. Aku nulisnya masih susah fokus, Mbak. Muter2 duluuu. :D

    BalasHapus
  17. yang paling tidak boleh ketinggalannya yaitu share nya ya mbak... biar tulisannya kemana-mana...

    BalasHapus
  18. konten marketing berguna untuk pembacanya ya mbak. keren ih tulisannya

    BalasHapus
  19. Sip sip. Mulai praktik deh. ^^/

    BalasHapus
  20. Makasih ya mbk tipsnya, mau aku coba ah. ilmu berguna nih

    BalasHapus