Srikandi Blogger 2013: Sebuah Keberhasilan Yang Didapat Dari Sebuah Kebersamaan


[Lifestyle] Opini, mimpi dan harapan saya terhadap ajang pemilihan Srikandi Blogger 2013



Pada tanggal 22 Desember 2012 lalu, saya menulis status di facebook saya (adeanit4@yahoo.co.id) yang berbunyi sebagai berikut:
----------

Salah satu acara reality show televisi luar yang saya sukai adalah "The Apprentice", tapi dibandingkan yang dibawakan oleh Donald Trump yg versi USA, saya lebih suka yang dibawakan oleh Sir Alan Sugar, yang versi BBC channel (Inggris). Perjuangan para pekerja muda untuk menjadi seorang pekerja sekaligus manajer yang handal itu amat menarik untuk disimak. Mereka harus bersaing dengan sesama pesaing untuk menjdi yang terbaik. Pada akhir kompetisi, yang menariknya adalah, pemenangnya, (yaitu mereka yang akan diberi gelar manajer terbaik) ternyata bukanlah seseorang yang mampu menghasilkan uang terbanyak untuk kemajuan perusahaan. Juga bukan orang yang berhasil menjual product terbanyak hingga menghasilkan laba terbanyak bagi perusahaan.


Seperti yang dikatakan oleh Sir Alan Sugar (sang tycon bisnis, yang punya perusahaan tempat para peserta magang dan berkompetisi):
"Manajer terbaik adalah, mereka yang mampu memunculkan potensi terpendam anak buahnya, hingga masing-masing individu bisa mempersembahkan yg terbaik bagi perusahaan. Manajer terbaik adalah, mereka yang mampu menggali secara maksimal kemampuan anak buahnya hingga masing2 individu bisa bersinergi untuk meraih pencapaian tertinggi dalam prestasinya dan imbasnya; tentu pada kemajuan perusahaan itu sendiri."
Saat itulah saya bangga menjadi menjadi seorang ibu rumah tangga. Karena sesungguhnya, seorang ibu adalah manajer sejati yang ditunjuk langsung oleh Tuhan untuk mengembangkan anak-anaknya.

Sebagai seorang manajer rumah tangga, tugas seorang ibulah untuk menggali kemampuan terpendam tiap-tiap  anak dan mengembangkannya agar insya Allah bisa memberikan kontribusi bagi keluarga, masyarakat, negara dan agamanya.

SELAMAT HARI IBU 22 DESEMBER 2012 (Sat, 22 Dec 2012 00:19:19 GMT)
------------

Banyak perempuan yang merasa bahwa profesi ibu rumah tangga itu "hanya" pekerjaan yang "ecek-ecek" dan sama sekali tidak membanggakan. Itu sebabnya, beberapa dari mereka lalu tenggelam dalam rasa tidak percaya diri. Parahnya, rasa tidak percaya diri ini ternyata membuat mereka mencari pelampiasan dengan hal-hal yang justru semakin membuat mereka kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri mereka sendiri. Mereka jadi kehilangan kesempatan untuk ber-aktualisasi diri. Keseharian para ibu rumah tangga yang tidak percaya diri dengan profesi ibu rumah tangga yang disandangnya  ini akhirnya hanya bergerak pada tiga "sur" yaitu Dapur-Sumur-Kasur. Proses belajar dan menambah pengetahuan dan kemampuan bagi diri sendiri menjadi terhenti di usia ketika mereka berkata "pekerjaaan saya hanya sebagai ibu rumah tangga saja."

Hal ini sungguh amat disayangkan. Lebih parah lagi karena banyak yang akhirnya tidak sadar bahwa ketika pengetahuan dan kemampuan mereka berhenti berproses, di waktu bersamaan, suami mereka terus berproses ke arah kemajuan dalam hal pengetahuan dan kemampuan. Hingga pada satu titik ketika pasangan ini bertemu, yang terjadi adalah kesenjangan pengetahuan dan kemampuan. Akibatnya, si istri kian merasa minder dan tidak percaya diri, sementara suami tersadarkan bahwa istrinya ternyata tertinggal langkahnya di belakang. Kurang dapat mengiringi langkahnya. Dan konflik mulai terjadi. Dan rasa pasrah mulai hinggap dalam benak istri. Dan akhirnya terjadi hal-hal yang tidak bisa dhindari.

Ah. Ini seperti lingkaran setan. Dan jika harus menunjuk siapa yang salah dalam hal ini, bisa jadi semua berawal dari "rasa minder karena berprofesi hanya sebagai seorang ibu rumah tangga."

Dari hal yang saya paparkan di atas itulah maka saya amat mengapresiasi para perempuan, khususnya ibu rumah tangga, yang bangga dengan profesi ibu rumah tangga yang disandangnya. Kebanggaan ini menghadirkan kesadaran dalam diri mereka akan pentingnya selalu membuka pintu kesempatan untuk ber-aktualisasi dan memberdayakan diri mereka sendiri. Profesi ibu rumah tangga yang disandangnya, justru membuat mereka terus berusaha untuk belajar dan berusaha ke arah kemajuan dan berusaha 'melek' pengetahuan dan informasi. Karena seorang ibu rumah tangga, adalah seorang manajer bagi para anggota keluarga yang berada dalam rangkulannya. Di tangan seorang manajer yang berpengetahuan, bijaksana, beriman, mumpuni, dan berkemampuanlah insya Allah akan lahir anak bangsa yang bermartabat dan bermanfaat.

Pemberdayaan diri sendiri sesungguhnya adalah sebuah pilihan yang sebaiknya dilakukan oleh semua perempuan; baik berprofesi sebagai ibu rumah tangga, single, wanita karir, pelajar, semuanya.  Di era digital saat ini, kesempatan untuk memberdayakan diri sendiri semakin mendapat kemudahan. Teknologi internet bisa dipakai sebagai jembatan untuk menghubungkan mereka yang terpisah jauh dan selama ini bisa jadi tidak terjangkau dan tidak bertemu satu sama lain menjadi terhubungkan satu sama lain. Terkoneksi dan membentuk jaringan kerja sama yang saling menguntungkan satu sama lain. Lewat layar monitor komputer atau gadget lain, yang tersambung dengan koneksi internet, seorang ibu rumah tangga bisa mendapatkan informasi, memperluas pengetahuannya, menambah jaringan pertemanannya, sekaligus beraktualisasi diri, dan bahkan itu semua bisa dia dapatkan tanpa harus melepaskan tugas-tugas kesehariannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Berangkat dari kesadaran inilah saya berkenalan dengan media blog dan website sejak kedatangan saya di Indonesia di tahun 2000 (setelah sebelumnya ikut suami yang belajar di Sydney sejak menikah). Era milenium baru. Berproses dan melakukan penyesuaian demi penyesuaian (mulai dari ikut aktif di website milik orang lain seperti di ukhuwah.net; portal-kita.net, myquran.com; dll, lalu pindah dan memutuskan untuk hanya aktif di website Kafemuslimah.com saja,  hingga akhirnya memiliki blog sendiri di tahun 2004, tapi lalu memutuskan untuk hanya aktif di satu blog bernama adeanita-adi.blogspot.com), saya akhirnya bisa memetik beberapa poin manfaat yang dirasakan oleh perempuan dari kegiatannya berselancar di media internet. 
Yaitu sebagai berikut:
1. Bisa memperluas jaringan pertemanan.
2. Bisa mendapatkan jaringan kerjasama.
3. Bisa mendapatkan tempat yang aman untuk menitipkan sebuah rahasia yang paling rahasia dengan cara menyembunyikan identitas aslinya.
4. Bisa mendapat tempat untuk belajar dan mengembangkan kemampuan secara gratis tanpa perlu duduk di bangku kuliah.
5. Bisa mendulang penghasilan dengan modal yang tidak terlalu banyak.
6. Bisa terus mengasah kreatifitas dan pengetahuannya secara gratis atau berbayar tanpa perlu ada biaya tambahan ongkos transportasi.
7. Bisa memiliki tempat untuk ber-aktualisasi diri.
8. Memiliki tempat untuk mengukir prestasi.
9. Membantu menyebarkan kebajikan dan energi positif bagi orang lain.
10. Memiliki kesempatan untuk menyebarkan pencerahan dan kebaikan yang bermanfaat dalam bentuk bantuan bagi orang lain.

Dari semua manfaat inilah, maka saya amat memberi apresiasi yang amat tinggi pada "AJANG PEMILIHANSRIKANDI BLOGGER 2013" yang diadakan pertama kalinya oleh group KEB(Kelompok Emak2 Blogger). Sudah saatnya kiprah para perempuan yang aktif dengan kegiatannya berselancar lewat media internet, khususnya blog, diapresiasi dengan baik. 



Para perempuan yang aktif dengan blog mereka yang hidup (dalam arti memiliki denyut yang senantiasa ter-up date setiap content di dalam blognya) adalah perempuan-perempuan istimewa karena meski mereka sibuk dengan segala macam urusan rumah tangga dan tetek bengek keseharian yang padat, mereka tetap tidak berhenti berproses dalam meng-aktualisasikan diri mereka, dan terus membekali diri mereka sendiri dengan pengetahuan dan informasi. Bagi saya, ini amat luar biasa. Dan kian luar biasa ketika ada orang lain yang bisa memetik dan mendapatkan manfaat dari kegiatannya tersebut.

Keikut sertaan saya dalam ajang pemilihan tersebut, adalah bentuk dukungan saya terhadap ajang pemilihan Srikandi Blogger. Jujur saja, saya tidak mengincar hadiahnya (sampai detik saya menulis ini, saya tidak tahu hadiah apa saja yang akan saya terima kelak jika ternyata saya terpilih). Tapi, jika saya diberi kesempatan untuk terpilih sebagai Srikandi Blogger, saya berharap bahwa keberadaan dan kiprah saya dalam menghidupkan blog dan relasi Social Media saya bisa ikut berkibar dan semakin diapresiasi. Meski demikian, ketika ternyata saya tahu bahwa saya  terpilih dalam 50 unggulan calon Srikandi Blogger 2013, senangnya ternyata terasa... ruaaaaarrrr biasa (*jejingkrakan).



Sebagai seorang 'pensiunan aktivis dakwah' via internet (dulu lewat kafemuslimah.com), saya berharap kiprah saya untuk memberikan pencerahan, manfaat, penyebaran informasi yang berkontribusi bagi bertambahnya pengetahuan bagi orang lain, bisa terus tersalurkan lewat blog saya saat ini. Dengan begitu, baik saya terpilih atau tidak terpilih  sebagai Srikandi Blogger, saya insya Allah akan terus menghidupkan denyut nadi blog saya. Mimpi saya adalah: memiliki sebuah website yang bisa menjadi rujukan bagi pencerahan seseorang yang menemukan kejenuhan dan keajegan dalam hidup dan kesehariannya. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, harus ada usaha untuk senantiasa membuka jaringan pertemanan dan jaringan kerjasama yang timbal balik. Gaung yang diciptakan harus lebih keras terdengar dan lebih luas menjangkau siapa saja. Jika saja saya terpilih sebagai Srikandi Blogger, insya Allah hal ini  bisa lebih mempermudah terwujudnya mimpi saya ini kelak (aamiin).

Berbicara tentang Srikandi Blogger, maka kita tidak bisa begitu saja melepaskan diri dari kisah kepahlawanan Srikandi sendiri. Tokoh besar Perempuan hebat dalam cerita pewayangan ini, memang menginspirasi banyak orang, khususnya para perempuan.
Srikandi dalam kisah peperangan Mahabharata, perlu diingat, bahwa namanya bisa terukir sedemikian indah, merupakan hasil dukungan banyak orang terhadap dirinya. Ada guru, yang akhirnya menjadi suami, yang mengajarkannya Ilmu Memanah, hingga dia begitu mahir menggunakan busur dan anak panah. Ada juga tokoh pemikir strategi yang membuka kesempatan bagi Srikandi untuk meraih keberhasilan, yaitu Kresna, yang mengetahui kelemahan dari Bhisma, musuh yang ingin dikalahkan oleh Srikandi. Bahkan, ada jalan yang dimudahkan oleh Bhisma sendiri, yang dalam hal ini merupakan musuhnya, hingga Srikandi bisa meraih kegemilangan dalam meraih kemenangan demi kemenangan (Bhisma yang diserang oleh Srikandi tahu bahwa memang takdirnya akan dikalahkan oleh Dewi Ambha sehingga dia melakukan pembiaran atau tidak melakukan perlawanan hebat ketika diserang oleh Srikandi).

(gambar dewi srikandi diambil dari http://asep-emb.blogspot.co.id/)


Inti dari kisah kepahlawanan Srikandi dalam cerita pewayangan tersebut adalah, bahwa ketika kita memperoleh kemenangan dan kemudahan dalam meraih cita-cita, kita tidak boleh lupa pada jasa orang-orang yang telah membantu kita demi terwujudnya cita-cita tersebut. Karena  berkat rasa cinta dari orang-orang yang secara langsung maupun tidak langsung memberi dukunganlah maka kemenangan dan kejayaan Srikandi bisa diraih.

Dan demikianlah saya juga berharap agar suami dan anak-anak saya, serta sahabat dan sanak saudara bisa tetap memberikan dukungan bagi kegiatan saya merajut mimpi hingga kelak bisa  terwujud. Dukungan dari orang-orang tercintalah yang akan memudahkan seseorang meraih semua mimpi-mimpinya. Karena, tanpa dukungan orang-orang tercinta baik secara langsung maupun tidak langsung, maka seorang Srikandi dengan ke-heroikannya di medan perang, tidak akan pernah dikenal orang. Kesempatan ada karena dibuat dan diusahakan. Dan demikianlah kesempatan yang mungkin bisa diperoleh lewat Ajang Pemilihan Srikandi Blogger 2013.

Semoga segalanya diberi kemudahan dan kelancaran hingga kelak Ajang Pemilihan Srikandi Blogger 2013 yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak2 Blogger ini bisa sukses menelurkan seorang Srikandi Blogger 2013; dan srikandi blogger lain di tahun-tahun berikutnya. Aamiin.

--------------------
Jakarta, 14 April 2013
Penulis: Ade Anita


50 komentar

  1. Komplit bangeeet....
    klo tulisan inspiratif mah Mba Ade jagonya deh :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaa... leyla sudah mampir sementara aku baru saja mengirim email ke panitia dengan riwehnya... heheheh.. makasih ya Leyla.

      Hapus
  2. Semoga cepet sembuh ya mbaa..Pusing2 aja nulisnya bagus ya hehe apalagi kalo lagi sehat :)
    Aku malah bingung nulis apaan hehe..kaget bisa masuk 50 besar

    BalasHapus
  3. panjaaaang dan semua aspek dikupas tuntas. TOP deh mba ade. Srikandi Blogger yang satu ini emang selalu paten kalo nulis yang berbobot. Walau kadang bikin dahi berkerut tapi penuturannya yang ngalir bikin ngga berhenti baca sebelum tuntas. Sukses mba ade.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh bikin dahi berkerut? Hehehehe... Tks windi

      Hapus
  4. Siapapun Srikandinya, jika itu adalah BAWers, akan saya dukung (cieee). Selamat atas karyanya dan sukses mba Ade ^

    BalasHapus
  5. Wow, komplit ulasannya. Semoga sukses Mba Ade Anita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya komplit? Padahal hari ini ketika aku blogwalking aku rada minder baca tulisan yg lain

      Hapus
  6. waaah, ulasan yang lengkap banget nih, semua dikupas tuntas

    BalasHapus
  7. wooowww... pembahasan yang komprehensif ya, mak :)
    salut!

    BalasHapus
  8. Tulisannya keren Mak..komplit banget..
    Ahh Pokoknya..
    Sukses selalu ya Maak !

    BalasHapus
  9. pengen banget ketemu mbak ade di solo. semoga dapet tiketnya dari srikandi blogger ya, mbak :D aku dukung! ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Suamiku asalnya solo juga padahal tapi gak pernah mudik sih emang

      Hapus
  10. WAduh ini kerenn nasi padang nasi rames semua ada :D

    BalasHapus
  11. Inspiratiff bangett mak tulisannya ^^
    Sukses yaa

    BalasHapus
  12. Ah. Ini seperti lingkaran setan. Dan jika harus menunjuk siapa yang salah dalam hal ini, bisa jadi semua berawal dari "rasa minder karena berprofesi hanya sebagai seorang ibu rumah tangga."

    kalimat ini bener" nempel di benakku mbak. memang ndak semestinya kita minder, lebih baik terus berusaha menjadi yang terbaik untuk diri, keluarga dan masyarakat

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, rasa minder itu bikin semua jadi melempem dan tersumbat.

      Hapus
  13. Selalu suka tulisan mba Ade yang inspiratif!


    Saya dukung mba Ade masuk 10 besar yaaa.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. seandainya saja pemilihannya bisa sistem voting ya rini..hehehe (aku pasti kalah sih kalo sistem voting)

      Hapus
  14. Kompliit...sukaaa...sakses ya mbaa...

    BalasHapus
  15. manfaat ngeblog itu banyak bgt ya, Mbak. Jd perempuan2 skrg hrs mulai ngeblog :)

    BalasHapus
  16. "Banyak perempuan yang merasa bahwa profesi ibu rumah tangga itu "hanya" pekerjaan yang "ecek-ecek" dan sama sekali tidak membanggakan."
    Please jangan merasa seperti itu. Aku, as working mom, gak pernah berpikir begitu, berharap semua mommy sama-sama bangga pada 'pekerjaan' kita sebagai ibu. Dimulai dari diri sendiri, kalau pede, orang lainpun nggak akan memandang sebelah mata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, tapi kenyataannya seperti itu jika sedang ngobrol dengan ibu2.. pas saling bertanya pekerjaannya apa, pasti yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga akan menjawab pelan: saya hanya ibu rumah tangga. Tidak ada kebanggaannya sama sekali. ITu sebabnya saya mencoba untuk mengangkat kenyataan itu.

      di facebook, saya menulis status profesi saya dengan: saya bangga sebagai seorang ibu rumah tangga

      Hapus
  17. Saya bangga jadi IRT, walopun sebenernya saya lebih bangga lagi kalo saya juga tetap bisa mengembangkan diri. Salah satunya dengan menulis. Pas seperti yang diungkapkan tulisan ini. :D

    Sakseis ya, Maaaaaaak~!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya... jadi perempuan tidak boleh berhenti proses belajar dan mengasah kemampuannya: sepanjang usianya

      Hapus
  18. WOW!

    Baru selesai membaca dan KEREN!

    Lama berkecimpung di dunia pekerja rumah tangga, ada banyak sebagian wanita karier yang enggan menjadi ibu rumah tangga. dengan alasan borring dan sejenisnya. Dalam hal ini, bukan berarti menjadi wanita karier pun salah, tapi saya sungguh salut dan kagum luar biasa kepada wanita karier yang kemudian berhenti kerja untuk menjadi full mom.

    Sukses yah, Mbak Ade :)
    Kebahagiaan tersendiri bisa mengenali Mbak Ade. Semoga kita bisa kopdar, aamiin....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya anazkia.. sama2, senang juga bisa mengenalmu

      Hapus
  19. Tulisannya aku banget maaak...
    Sukses ya, Mak Ade :)

    BalasHapus
  20. Keren mbak Ade. Sy juga sempat minder karena pandangan orang2. Alhamdulillah aktivitas ngeblog (dan menulis) membuat saya jadi punya wadah utk memunculkan potensi diri saya.

    Spt mbak Ade, saya juga sadar sekali kalo tugas ibu adalah "manajer", dalam pandangan saya .. seperti sebuah pengkaderan (sy dulu terlibat dalam pengkaderan mahasiswa). Dulu di kampus, kami mengkader adik2 utk membangitkan potensi diri mereka. Dan rupanya dititipi anak oleh Yang Maha Kuasa juga begitu adanya.

    Kalo dulu pengkaderan kami namanya Program Pengembangan Diri (ada paket A, B, C) maka pengasuhan orangtua thd anak, saya memberinya nama Program pengembangam Diri paket dunia-akhirat. Tugasnya jauuuuuh lbh berat daripada PPD waktu masih mahasiswa dulu.

    Makanya kalo ingat ini, saya bersyukur sekali tidak salah pilih profesi sbg IRT sejati :)

    Moga melaju ke 10 besar mbaak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. dirimmu juga hebat niar... aku juga mendukung dirimu maju ke 10 besar

      Hapus
  21. sayang, di ktp berubah jadi mengurus rumah tangga jadinya ambigu sama prt yak? di ktp ku tertulis itu, ih sebel deehh kan lebih keren ibu rumah tangga. ibu itu kan profesi paling keren :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah. bener... benerrr.. kenapa pemerintah mengubah kalimat ibu rumah tangga menjadi pengurus rumah tangga di KTP?

      Hapus
  22. As usual, tulisan mb add selalu kompliit..dr segi tulisan inspiratf, aku dukung mb ade masuk 10 besar :)

    BalasHapus
  23. catatan 'bergizi' selalu top markotop pokoknya mba Ade :D

    BalasHapus
  24. Assalamualaikum/... salam mba,, tulisannya keren.. :))

    BalasHapus
  25. terima kasih informasinya ... dan kami jual tas kulit jual obat batuk jual obat asma minta izin untuk mengesharenya :-)

    BalasHapus
  26. Mantab... sangat menginspirasi mbak...

    BalasHapus