Catatan akhir tahun 2012: Mencoba Meraih Mimpiku Sendiri

[Keluarga] Setelah menikmati Bebek Panggang Daun Pisang yang yummy, aku menikmati ice cream rasa cookies n cream sambil menikmati oleh band lokal yang penyanyinya (cowok) bisa membawakan aneka lagu, lengkap dengan gaya penyanyi aslinya. Jadi, suaranya bisa berubah sesuai dg perubahan lagu yg dia bawakan.



Aku  sempat suka dengan warna suaranya ketika dia mencoba untuk berkomunikasi dengan penonton. Suaranya empuk seperti suara para penyiar radio. Tapi rasa suka itu segera berhenti ketika akhirnya aku mendengar dia mencoba membawakan beberapa lagu.

Penyanyi panggung ini suaranya bisa mencapai beberapa nada tinggi, sekaligus bisa merendahkan suaranya. Dia berusaha untuk tampil bak Michael Buble ketika membawakan lagu Michael Buble. Atau mengubah suaranya layak Rod Steward ketika membawakan lagu dari Rod Steward. Bahkan, dia juga berusaha mengikuti gaya Iwan Fals, Michael Jagger, Ariel Noah, dll. Dia banyak bisanya. Suaranya bisa berubah-ubah melakukan penyesuaian.

Asyik dan baguskah? Mungkin bagi orang lain ya. Karena sering, ukuran bagus atau tidak itu bersifat amat subjektif.
Tapi, untukku sendiri, hmm.... Jujur ah.

Menurutku sih nggak bagus. Karena dia jadi kehilangan jati diri dia sendiri. Dia berusaha untuk meniru pemyamyi aslinya, padahal yg namanya meniru hanya berakibat si peniru tidak akan pernah bisa menjadi yang asli. Dia akan terlupakan, dan akhirnya kehilangan kesempatan untuk jadi dirinya sendiri. Kehilangan kesempatan untuk menjadi besar sebagai dirinya sendiri.

Aku...

Hmmm, entahlah bagaimana dengan kalian. Tapi jika aku....

Aku tidak mau terlupakan begitu saja. Itu sebabnya sepanjang tahun 2012 ini, aku tidak berusaha keras lagi mengejar ajakan untuk bergabung dalam banyak antologi. Meski tertatih, terseok-seok dan kepayahan, aku berusaha mencoba untuk menulis sebuah novel. Dan bukan hanya sebuah bahkan. Tapi malah beberapa. Belum cukup memecut diri dengan memaksa diri sendiri menulis novel, aku juga berusaha keras untuk mengikut-sertakan novel yang aku buat di beberapa lomba penulisan novel.

Hehehe...nekad ya.

Tapi... Dengan paksaan seperti itulah andrenalinku malah terpacu untuk berusaha lebih keras.

Hasilnya?

Keberuntungan memang belum sempat aku raih sepanjang tahun di jalur lomba penulisan novel ini. Aku kalah di lomba penulisan novel romance qanita; juga kalah di lomba penulisan novel DKJ, juga tertinggal di lomba penulisan novel Amore Gramedia. Tapi... Aku tidak patah semangat.

Aku tetap berusaha membesarkan namaku sendiri. Dan kekalahan tidak boleh menghalangiku untuk patah semangat dalam usaha mengembangkan kemampuanku hingga suatu hari bisa muncul dengan namaku sendiri yang kuusung ketika memperkenalkan bukuku, tulisanku. Bukan nama singkatan, atau nama orang lain di sampul depan padahal ada tulisanku di dalam bukunya.

Ah. Mimpi.

Harapan.

Tapi semua insya Allah akan aku teruskan di tahun 2013 nanti. Doain aja ya.
Sekarang, mari teruskan mengudap ice cream rasa cookies n cream yang lezat ini. Sambil menikmati hiburan dari si cover versionnya Ariel Noah..eh..Iwan Fals..eh..Michael Buble...ah. Siapa sih nama penyanyi serba bisa meniru itu?
(xixixix... Ternyata enak juga jadi komentator sambil makan ice cream. Yuk ahhh)
------------
Penulis: ade anita, 22 desember 2012, malam.
Si group band yang aku bicarakan ada di belakang punggung anakku yang lagi mainan Tab.


6 komentar

  1. aku byk ketinggalan lomba nulis, novel yg kemarin blum kelar. Weleh, weleh

    BalasHapus
    Balasan
    1. gpp.. masih ada kesempatan lain insya Allah.

      Hapus
  2. Ngileeeeer dengan bebek panggang dan es krimnya Mbak Ade *salah fokus hihihi...


    Semoga novel yang Mbak Ade tulis, tahun depan udah lahiran, aamiin... ^_^

    BalasHapus
  3. semoga mimpinya jadi nyata ya mbak..amiin

    BalasHapus