Si (bukan) Malin Kundang

"De, temenin gue yuk ke kelas satu." (akhirnya kami berdua jalan ke kawasan anak2 kelas satu, ada segerombolan anak lelaki yg sedang bermain, salah satunya temanku mengenalnya, maka dgn maksud basa basi temanku itu menegur ini anak. Kontan teman2 si anak terkejut dan bertanya polos ke anak yg disapa temanku itu:)

"Eh..kata elo, elo udah nggak ditungguin ibu lo lagi. Lah, itu masih." (si anak wajahnya langsung merah dan sikapnya canggung)


"Nggak..itu bukan ibu aku kok."

(Aku langsung menahan senyum dan langsung berbisik ke telinga temanku: "Eh, berani nggak lo bilang ke tuh anak, 'aku ibumu..kenapa kamu tidak mengakui aku? Apa kamu ingin seperti malin kundang?"... Temanku langsung menyikutku, "Gila lo De, anak kelas satu mau lu kerjain?? Kalo nangis gimana?"
Sambil cekikikan aku kembali berbisik, "ya kita kabur, kan dia udah kita kutuk jadi batu duluan, nggak bakaln ngejar lagi.")

-----------------------------
Penulis: Ade Anita (7 agustus 2012)

Tidak ada komentar